Asmaul Husna, Kader PMII Sampang Terpilih Duta Karang Taruna 2021

Sampang, NU Online Jatim

Asmaul Husna, kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sampang meraih juara I Duta Karang Taruna Kabupaten Sampang Tahun 2021.

 

Penghargaan tersebut ia raih dalam peringatan puncak kegiatan Bulan Bakti Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 61 Karang Taruna Kabupaten Sampang, Senin (27/09/2021) lalu.

 

Mahasiswi Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang itu menceritakan perjalanannya hingga dinobatkan sebagai Duta Karang Taruna Sampang 2021. Kisahnya dimulai ketika tengah duduk di semester tujuh dan aktif di organisasi PMII. Kala itu, ia memutuskan untuk aktif di Karang Taruna Desa Tanggumong, Kecamatan/ Kabupaten Sampang.

 

"Tahun 2020 lalu saya diajak seorang teman untuk aktif di Karang Taruna Desa Tanggumong. Saya pun ikut karena Karang Taruna tersebut aktif di dunia sosial kemasyarakatan," ungkapnya saat ditemui NU Online Jatim, Selasa (28/09/2021).

 

Kemudian pada awal September 2021, ia diminta untuk maju dan ikut serta dalam pemilihan Duta Karang Taruna Kabupaten Sampang. Awalnya sempat ragu, karena minim persiapan. Mengingat, dirinya baru selesai sidang skripsi dan fokus revisi.

 

“Namun, dengan segala upaya akhirnya saya memutuskan untuk ikut serta dalam ajang tersebut,” imbuh Uul, sapaan akrabnya.

 

Dalam perjalananannya, pada ajang Pemilihan Duta Karang Taruna Sampang, Uul sempat pesimis karena tingginya atmosfer perlombaan dan begitu banyak peserta yang begitu kompeten.

 

"Alhamdulillah, berkat dukungan teman dan keluarga, saya berhasil meraih penghargaan dan dinobatkan sebagai Duta Karang Taruna terbaik Kabupaten Sampang 2021," ucapnya penuh syukur.

 

Setelah meraih penghargaan ini, Uul memutuskan untuk mengabdi dan menjalankan tanggung jawab berat yang telah diamanatkan pada dirinya dengan sebaik mungkin.

 

"Harapannya ke depan, saya bisa lebih baik lagi dalam menjalankan tanggung jawab ini. Yakni dengan menciptakan hal baru yang kreatif dan menginspirasi para anak muda, utamanya pemuda desa," pungkasnya.

 

Penulis: Fahromi Nashihuddin