Tuban, NU Online Jatim
Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Makhdum Ibrahim Tuban melaksanakan Rapat Tahunan Komisariat (RTK) XX. Kegiatan tersebut dipusatkan di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban, Sabtu (25/09/2021).
RTK kali diikuti tiga kandidat, ia adalah Ahmad Wafa Amrillah nomor urut satu, Thobi'us Sholihin nomor urut dua, dan nomor urut tiga Syaiful Munir.
Ketua PK PMII Makhdum Ibrahim demisioner, Sadiyatul Munawaroh mengatakan banyaknya kandidat tersebut menjadi kebanggaan tersendiri pihaknya. Mengingat hal itu membuktikan semangat berproses di PMII masih tinggi, sehingga kader PMII memiliki tekad tinggi untuk membesarkan organisasi.
"Alhamdulillah, banyaknya kader PMII yang mencalonkan diri merupakan wujud nyata khidmat terhadap PMII cukup tinggi," katanya.
Adapun RTK tersebut menetapkan Thobi'us Sholihin sebagai Ketua terpilih PK PMII Makhdum Ibrahim. Tercatat, ia mendapatkan 7 suara dari 8 hak suara. Rinciannya, 7 suara untuk Thobi'us Sholihin, sedang sisanya tidak sah.
Thobi, panggilan akrabnya mengatakan, siap membawa PK PMII Makhdum Ibrahim menjadi komisariat yang inovatif di segala bidang. "Untuk ke depan, saya ingin menjadikan PK PMII Makhdum Ibrahim lebih inovatif, responsif, dan solid," tuturnya.
Untuk itu, dirinya pun berencana akan membuat pelatihan formal. Selain itu, kegiatan non-formal juga akan digalakkan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas kader PMII.
"Nantinya, selain diskusi rutin juga akan dilakukan kajian dan gerakan dalam menyikapi dinamika yang ada. Dan yang terpenting, dilakukannya penguatan sinergi kaderisasi untuk mewujudkan kader yang berkualitas dan berdaya saing," tegasnya.
Proses pemilihan ketua komisariat berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan. Mulai dari pendaftaran, pengumpulan berkas, verifikasi berkas, penetapan calon, pengambilan nomor urut, penyampaian visi misi dan terakhir pemilihan.
Sebelumnya, di awal kegiatan RTK XX, terlebih dulu dilaksanakan deklarasi Pengurus Rayon Persiapan Kusumo Yudho PK PMII Makhdum Ibrahim Tuban.
Penulis: Dhahrul Mustaqim
