Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network

Madura

Webinar di Stebia Bangkalan: Ekonomi Syariah Jadi Alternatif Kebangkitan Umat

Webinar kebangkitan ekonomi syariah digelar Stebia Bangkalan. (Foto: NOJ/Pan)

Bangkalan, NU Online Jatim

Pada masa pandemi seperti ini, masyarakat sangat membutuhkan masukan bagaimana dapat bertahan. Aneka trik dan cara menjadi oase di tengah harapan untuk dapat bertahan, apalagi dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlaku sejak awal Juli.

 

Berangkat dari permasalah tersebut, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Al Anwar, atau biasa dikenal Stebia Bangkalan menyelenggarakan webinar nasional. Kali ini tema yang diangkat adalah pemulihan ekonomi masyarakat di era Covid-19.

 

Acara yang dilaksanakan secara virtual pada Kamis (08/07/2021) dengan zoom meeting tersebut dihadiri Putu Rahwidhiyasa selaku Direktur Bisnis dan Wirausaha Syariah Komiter Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Juga Gus Alex atau M Alaika Fajri, perwakilan One Pesantren One Product atau OPOP Jawa Timur.

 

Dalam paparannya, Putu Rahwidhiyasa sangat mendorong terciptanya kawasan wirausaha syariah. Karena dalam pandangannya, hal tersebut sangat tepat kalau diberlakukan di Indonesia yang umat Islamnya mayoritas.

 

“Hal tersebut penting sehingga akan menjadi arus baru bangkitnya ekonomi umat,” katanya.

 

Selain itu, alumni Illionis University USA ini juga berharap meningkatnya pemahaman masyarakat akan ekonomi dan keuangan syariah. Karena lewat pengetahuan dan pemahaman yang tepat, maka masyarakat dapat turut berpartisipasi secara benar dalam pengembangan ekonomi.

 

“Sehingga diharapkan dapat  berdampak positif terhadap indeks perkembangan industri ekonomi dan keuangan syariah,” jelasnya.

 

Sedangkan Gus Alex mewakili OPOP Jatim memaparkan betapa pesantren punya potensi yang sangat besar untuk menjadi lokomotif bangkitkan ekonomi bagi masyarakat sekitarnya. Kelebihan tersebut hendaknya dapat dioptimalkan dengan baik karena berdampak positif tidak semata bagi pesantren, juga lingkungan sekitar. 

 

“Harapannya dengan semakin banyaknya masyarakat yang paham akan potensi ini, dapat berdampak positif terhadap kemandirian pesantren,” ungkapnya.

 

Kegiatan ini diikuti sangat antusias peserta. Hal tersebut dibuktikan dengan penuhnya kapasitas yang melampaui dua ratus lebih peserta.

 

“Masyarakat sangat butuh tips dan trik guna memulihkan kondisi ekonomi meski masih di masa pandemi. Karenanya tidak heran jika peserta webinar membeludak,” kata Lutfi Riyadi selaku panitia.

Syaifullah
Editor: Syaifullah

Artikel Terkait