Malang, NU Online Jatim

Sebanyak 17 tim banjari turut memeriahkan gelaran Student Banjari Fest Vol. 3 yang diselenggarakan di Lapangan Tumapel, Singosari, Kabupaten Malang, Kamis (26/06/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Pagentan Holiday Festival (PHF) yang berlangsung sejak 20 -29 Juni 2025.

 

Festival banjari tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kelurahan Pagentan bersama Karang Taruna Kelurahan Pagentan. Kerja sama ini telah berlangsung sejak tahun lalu dan terus berkembang dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan dan seni budaya di wilayah Singosari.

 

Pembina PR IPNU Pagentan, Aflah Ronaa Mafazi menyampaikan bahwa kolaborasi antara IPNU-IPPNU dan Karang Taruna Pagentan bermula pada Juli tahun lalu, bertepatan dengan liburan sekolah. Saat itu, mereka menggelar kegiatan bertajuk Pagentan Holiday Festival sebagai wadah kegiatan positif bagi para pelajar.

 

"Alhamdulillah, kegiatan ini sudah terlaksana pada tahun kemarin. Festival Banjari yang diselenggarakan saat itu diikuti oleh 22 peserta. Untuk tahun ini, peserta berjumlah 17. Tahun kemarin, kegiatan ini sudah menjangkau tingkat Jawa Timur, dan tahun ini kami melanjutkan pelaksanaan di tingkat Jawa Timur untuk kategori pelajar," kata Aflah Ronaa Mafazi saat dikonfirmasi NU Online Jatim.

 

Ia juga menambahkan, melalui kegiatan ini IPNU dan IPPNU mendapat banyak manfaat. Tidak hanya menjadi ajang dakwah melalui seni, namun juga sarana memperkenalkan organisasi kepada masyarakat luas.

 

"Pertama, hal ini menjadi sarana memperkenalkan IPNU IPPNU secara tidak langsung kepada masyarakat. Kedua, kami bisa lebih dekat dengan elemen pemerintahan seperti pihak kelurahan, kecamatan, kepolisian, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan lain-lain," tambahnya.

 

Terkait keberlanjutan agenda ini di masa mendatang, Aflah menyebutkan bahwa pihaknya masih dalam tahap diskusi bersama Karang Taruna. Namun ia berharap kolaborasi ini bisa terus terjalin.

 

"Sejak tahun pertama Pagentan Holiday Festival, kami sudah terlibat. Pada saat itu, kami hanya tampil sebagai peserta banjari saat Idul Adha dan memperkenalkan IPNU IPPNU secara sederhana. Kemudian di tahun kedua, kami mulai berkolaborasi dengan memegang penuh acara Festival Banjari. Dan pada tahun ketiga, seluruh anggota kami mengikuti kegiatan selama 10 hari penuh," jelasnya.

 

Terpisah, Ketua Karang Taruna Kelurahan Pagentan, Dinar Hardiansyah menuturkan bahwa Pagentan Holiday Festival telah menjadi agenda tahunan yang kini memasuki tahun ketiga. Di tahun kedua dan ketiga, Festival Banjari menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang paling ditunggu-tunggu.

 

"Kalau bisa, memang Festival Banjari ini menjadi agenda tahunan juga, entah itu masuk di dalam satu Muharram atau di luar Muharram, tetap kita adakan. Jadi ini menjadi salah satu rangkaian dari PHF," tutur Dinar.

 

Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan Festival Banjari pada tahun ini digelar tepat pada tanggal 26 Juni. Meski skala acara masih bersifat lokal, antusiasme peserta sangat tinggi.

 

"Ternyata, yang mendaftar Alhamdulillah ada dua kota dari Kota Malang, ada Tuban, dan Surabaya. Kalau tahun kemarin, kita ada Jombang dua, Tuban satu, dan Surabaya. Tahun ini kita ada Tuban, Surabaya, dan Malang," ungkapnya.

 

Dinar berharap ke depan, acara seperti ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi wadah yang menggabungkan nilai budaya, seni, dan spiritualitas.

 

"Kita boleh berseni dan berbudaya, tapi kita tidak boleh melupakan tentang agama juga. Ini salah satu bentuk citra kita, Singosari, sebagai Kota Santri. Mudah-mudahan tahun depan Festival Banjari juga bisa semakin meningkat, peminatnya juga semakin bagus, dan juga menjadi pesan agar IPNU IPPNU semakin eksis di Singosari," pungkasnya.