Matraman

Cantik dan Kreatif, Kader IPPNU Trenggalek Ini Jago Merajut

Rabu, 23 Juni 2021 | 16:30 WIB

Cantik dan Kreatif, Kader IPPNU Trenggalek Ini Jago Merajut

Meita Veronika, kader IPPNU Karanganyar, Gandusari, Trenggalek, yang jago merajut. (Foto: NOJ/MK)

Trenggalek, NU Online Jatim

Bermula dari Rp15 ribu, Meita Veronika kini sudah bisa memetik hasil Rp500 ribu sampai Rp1 juta setiap minggu. Dari produk-produk rajutan pundi-pundi itu diperoleh kader Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Karanganyar, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, tersebut.

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Meita mengaku awalnya ia terinspirasi dari temannya yang sedang merajut. Hasil rajutan yang cantik membuatnya merasa sangat ingin memiliki karya temannya itu. Namun, harganya mahal. Ia tak mampu membeli.

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

"Waktu itu aku baru lulus SMA. Jadi, harga lima puluh ribu menurutku mahal banget," kata Meita kepada NU Online Jatim, Rabu (23/06/2021).

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Alumnus Madrasah Aliyah Negeri I Trenggalek itu kemudian meminta tolong kepada temannya agar dibelikan bahan-bahan rajutan. Dengan duit hanya Rp15 ribu, ia sudah membawa pulang perakatan lengkap merajut. Ia juga meminta temannya agar diajarkan merajut.

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

Akhirnya Meita bisa dan terbiasa merajut. Macam-macam jenis rajutan buatannya. Ada sandal, ada songkok atau peci. Ia kemudian memamerkan produk tangannya itu dengan toko online Mei.Shop Hijab & Accessories dan rupanya banyak yang minat. Ia pun terus mengembangkan keahliannya dengan belajar dari tutorial merajut di YouTube.

 

Ketika pandemi Covid-19 melanda negeri ini, Meita pun tak mau diam. Ia membuat rajutan strap masker. Rupanya, strap masker rajutannya banyak yang berminat. Permintaan pun berdatangan. Dalam satu Minggu, Meita dapat memperoleh penghasilan sekitar Rp500 ribu sampai Rp1 juta.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Ia berharap ke depannya memiliki rumah rajut yang besar sehingga bisa menarik banyak pekerja sehingga bisa ikut berperan mengurangi pengangguran. 

 

"Saya berharap punya rumah rajut, yang isinya itu produk-produk rajutku dan punya karyawan," tandas Meita.

 

Penulis : Ulil Alvina

 

Editor: Nur Faishal

ADVERTISEMENT BY ANYMIND