Matraman

IPNU-IPPNU di Ponorogo Isi Liburan dengan Pesantren Kilat

Ahad, 26 Desember 2021 | 09:00 WIB

IPNU-IPPNU di Ponorogo Isi Liburan dengan Pesantren Kilat

Sejumlah santri di Ponorogo saat mengikuti Pesantren Kilat PR IPNU-IPPNU Desa Grogol, Sawoo, Ponorogo. (Foto: NOJ/ Ze Muhammad)

Ponorogo, NU Online Jatim

Hari libur sekolah banyak diisi oleh sejumlah pelajar dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, Seperti yang dilakukan Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo yang menggelar Pesantren Kilat.


Kegiatan yang dipusatkan di Sekretariat PR IPNU-IPPNU setempat ini berlangsung selama enam hari, sejak Sabtu (25/12/2021) hingga Kamis (30/12/2021) mendatang.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Ketua PAC IPNU Kecamatan Sawoo mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, hal itu merupakan agenda positif dan perlu ditiru dalam mengisi hari libur. Selain itu, juga dapat menjadi terobosan untuk terus mengenalkan ajaran Ahlussunah wal Jamaah An-Nahdliyah kepada pelajar setempat.


“Daripada liburan hanya main handphone atau mainan lain yang kurang bermanfaat, mending kan ikut pesantren kilat ini. Lebih bermanfaat dan untuk memperdalam ilmu agama,” ucapnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Ketua Panitia Pesatren Kilat, Ahmad Fuadi menuturkan, dalam pesantren kilat tersebut diisi dengan berbagai kegiatan. Mulai dari sorogan kitab, muroja’ah, simaan, dan shalawatan. 


“Biasanya ditutup dengan ujian syaafahi dan ujian tahriri sebagai pemantapan dari materi yang disampaikan.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Adapun materi yang diajarkan meliputi, materi fiqih, akidah dan akhlak, tarikh (sejarah Islam), tajwid, bahasa arab, pegon, serta pelajaran khat. 


“Tidak hanya diajarkan materi, namun para peserta juga diajarkan pembiasaan untuk shalat berjamaah lima waktu, shalat tahajud, dan shalat dhuha,” terangnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Menurut Ahmad Fuadi, kegiatan pesantren kilat ini merupakan agenda liburan yang ditunggu-tunggu warga Kecamatan Sawoo, khususnya Desa Grogol. Hal tersebut karena termasuk kegiatan positif bagi pelajar dan mendapat respons baik dari para orang tua atau  wali.


“Harapan kami dengan kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta pelajar untuk mencintai pesantren, serta dapat menumbuhkan jiwa-jiwa santri yang dapat berguna bagi masyarakat,” imbuhnya.


Diketahui, kegiatan tersebut diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari 14 peserta laki-laki dan 46 perempuan. Mereka terdiri dari siswa kelas 4-6 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan kelas 1-3 SMP. 
 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


“Kegiatan pesantren kilat ini sangat baik dan mendidik. Harapan mengikuti kegiatan ini agar setelah selesai dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih berbakti pada orang tua, serta mengetahui banyak ilmu agama,” tutur Syarifah, salah satu peserta Pesantren Kilat.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND