• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

Yenny Wahid Salut Kiprah NU Luar Negeri

Yenny Wahid Salut Kiprah NU Luar Negeri
Yenny Wahid di acara Muktamar Ke-34 NU di Lampung. (Foto: NOJ/Detik)
Yenny Wahid di acara Muktamar Ke-34 NU di Lampung. (Foto: NOJ/Detik)

Bandar Lampung, NU Online Jatim

Pada saat pelaksanaan Muktamar Ke-34 NU di Lampung, Yenny Wahid berkesempatan menghadiri forum silaturahim dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU). Acara dipusatkan di Zawiyah al-Arokah, Bandar Lampung, Lampung. 
 

“Sebuah kehormatan di sela-sela muktamar saya bisa hadir di majelis sederhana dan penuh khidmah dalam Forum silaturahim dan diskusi alumni PCINU,” katanya.
 

Disampaikan bahwa dirinya banyak belajar dari para alumni kampus kawasan Timur Tengah seperti Syiria, Sudan, Yordania, Saudi Arabia, Tunisia, Lebanon dan Asia seperti Hongkong. 
 

“Mereka adalah para muharrik (penggerak, red) NU yang membumikan misi dakwah Islam moderat di dunia internasional,” ungkap putri mendiang KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini. 
 

Dikemukakan bahwa di kesempatan tersebut dirinya bisa merasakan hadirnya NU demukian dinantikan oleh masyarakat dunia. 
 

“Karena ciri khas gerakan NU adalah moderat, yang mengedepankan toleransi dan menyelesaikan masalah melalui dialog-dialog. Dan ini sudah menjadi kebutuhan dunia,” jelasnya. 
 

Dunia yang mudah masuk ke dalam konflik, tentu membutuhkan aktor-aktor yang mampu mengusung sebuah pesan kepentingan kemanusiaan dan perdamaian dunia. NU punya peran penting yang harus dijalaninya. Karena masyarakat dunia sekarang ini sedang gelisah. Dan hakikat Muktamar NU bukan semata fokus kepada pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
 

“Bagi saya muktamar ini adalah momentum kebangkitan. Saya selalu berharap Muktamar NU meneguhkan peran NU dalam kemanusiaan dan perdamaian dunia, tak sekadar pemilihan Ketua Umum PBNU,” pungkasnya.
 

Pantauan di lokasi, meski kegiatan dilaksanakan dengan sederhana, namun diikuti sejumlah perwakilan dari mahasiswa yang sedang dan pernah kuliah di luar negeri. Mereka terlihat demikian antusias hadir dan menceritakan pengalaman dalam membesarkan NU di negara setempat.


Editor:

Metropolis Terbaru