Bandar Lampung, NU Online Jatim
Sidang pleno V Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) menetapkan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan KH Said Aqil Siroj sebagai calon Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Ini setelah keduanya memperoleh suara dukungan dari peserta muktamar melebihi batas minimum 99 suara.
Sebagaimana diketahui, dalam Tata Tertib (tatib) Muktamar telah ditetapkan bahwa setiap orang dinyatakan sah sebagai calon Ketum PBNU apabila didukung minimal 99 suara dari peserta muktamar.
Dalam sidang pleno V, Gus Yahya memperoleh 327 suara. Sedangkan Kiai Said mendapat dukungan dari 203 suara peserta. KH As’ad Said Ali yang memperoleh 17 suara, KH Marzuki Marzuki Mustamar 2 suara, dan Ramadhan Bario 1 suara dinyatakan tidak saha sebagai calon Ketum PBNU karena tidak memenuhi syarat sebagaimana tatib Muktamar ke-34 NU.
Gus Yahya dan Kiai Said sudah diminta pernyataan kesediaannya sebagai calon Ketum PBNU. Selain itu, keduanya juga sudah disetujui oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar untuk berkompetisi.
Selanjutnya, Gus Yahya dan Kiai Said akan dipilih oleh seluruh peserta muktamar dalam sesi pemungutan suara pemilihan Ketum PBNU masa khidmat 2021-2026.
Berikut hasil pemungutan suara bakal calon Ketum PBNU masa khidmat 2021-2026:
KH Yahya CHolil Staquf: 327
KH Said Aqil Siroj: 203
KH As'ad Ali: 17
KH Marzuki Mustamar: 2
Ramadhan Bario: 1
Abstain: 1
Tidak Sah: 1
Total suara: 552
