Matraman

Muallimin Muallimat Bahrul Ulum Terapkan Absensi Digital, Ini Manfaatnya

Rabu, 20 November 2024 | 13:00 WIB

Muallimin Muallimat Bahrul Ulum Terapkan Absensi Digital, Ini Manfaatnya

Siswa Muallimin Bahrul Ulum Tambakberas Jombang memperlihatkan abssensi digital. (Foto: Dok NU Online Jombang)

Jombang, NU Online Jatim

Absensi digital yang diterapkan Madrasah Muallimin Muallimat Bahrul Ulum Tambakberas, Kabupaten Jombang memiliki banyak manfaat. Semangatnya adalah meningkatkan kedisiplinan siswa-siswinya dan mempercepat madrasah saat akan menindaklanjuti anak didiknya yang alpa. 


Absensi digital itu dilengkapi beberapa sistem. Di antaranya adalah aplikasi madrasah dan kartu digital yang bernama MMA Card. Absensi itu menghubungkan antara pihak madrasah dan pesantren, sehingga, pihak pesantren akan langsung mengetahui bila santrinya yang berada di Muallimin Muallimat sedang tidak masuk.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Di sisi lain, absensi digital juga bisa menghubungkan antara pihak madrasah dan wali murid. Semua itu dilakukan madrasah untuk kedisiplinan peserta didik agar hadir tepat waktu dan selalu aktif di madrasah.


“Karena sebagian besar siswa Madrasah Muallimin Muallimat adalah santri di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, maka diperlukan koordinasi antara pihak madrasah dan pihak pesantren,” ujar Abdul Adhim, Staf Kesiswaan, Senin (18/11/2024).

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Perencanaan absensi digital itu dimulai sekitar akhir Semester II Tahun Ajaran 2023/2024. Aplikasi madrasah baru bisa diterapkan pada Tahun Ajaran 2024/2025. Sementara itu, kartu digital baru bisa diterapkan untuk sebagian siswa pada bulan Oktober Tahun Ajaran 2024/2025. Kartu digital itu baru bisa diaplikasikan untuk siswa-siswi secara keseluruhan pada tanggal 28 Oktober 2024.


Penerapan itu dilakukan secara bertahap karena proses pencetakan kartu yang membutuhkan waktu lama. Selain itu, juga membutuhkan komunikasi yang intens antara pihak IT madrasah dengan pihak kurikulum untuk memastikan semua sistem yang disiapkan siap digunakan.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


“Dengan diadakannya Digital Absence, makin banyak siswa yang berangkat lebih pagi, berkurangnya siswa yang terlambat, dan ribath sudah bisa mengetahui absensi, menekan ketidakaktifan siswa,” terangnya.


Mula-mula, perencanaan absensi digital itu mempertimbangkan antara menggunakan sistem scan wajah, fingerprint, atau RFID. Kemudian diputuskanlah oleh tim IT madrasah menggunakan kartu digital atau RFID. Karena dengan menggunakan sistem RFID, maka nantinya kartu tersebut bisa digunakan dalam banyak hal. Misalnya, untuk peminjaman buku di perpustakaan, tanda izin menggunakan kendaraan bermotor ke sekolah, dan lain sebagainya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Di luar banyaknya manfaat kartu digital itu, ada tantangan tersendiri yang masih terus menjadi perhatian madrasah. Di antaranya, mudah hilang, lupa dibawa, dan bisa dititipkan ke temannya, meski sebenarnya tidak hadir. Karena itu, madrasah menyiasatinya dengan sistem pada kartu yang terintegrasi ketika siswa hadir atau tidak. 


Abdul Adhim berharap, absensi digital yang dinilai efektif ini memacu siswa-siswi Muallimin Muallimat Bahrul Ulum makin rajin masuk dan tekun belajar, mengikuti proses pembelajaran di madrasah.


“Harapan seluruh aspek atau elemen baik itu yang ada di madrasah, baik itu pimpinan, staf, ataupun dewan guru bahwa adanya absensi ini adalah sama-sama bisa istikamah hadir di madrasah, sama-sama aktif di madrasah, karena itu adalah kewajiban kita semua,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Penulis: Rifqi Maulaputra Anom, Arya Pratama, Ahmad Farisy Adha Al Jabar, Naufal Farel Alfaruq

ADVERTISEMENT BY ANYMIND