Pacitan, NU Online Jatim
Sofyan Hadi Nata, alumni Perguruan Islam Pondok Tremas, telah membuktikan bahwa semangat kewirausahaan dan kecintaan pada dunia pendidikan dapat menghasilkan karya yang luar biasa. Berawal dari hobi desain dan keinginan untuk menerbitkan karya dosen, ia berhasil membangun usaha penerbitan Nata Karya yang kini telah dikenal luas di kalangan akademisi.
 

Inspirasi untuk mendirikan Nata Karya muncul dari keprihatinan Sofyan melihat banyaknya karya dosen yang belum diterbitkan secara profesional. Dengan modal semangat dan ketekunan, ia mulai menawarkan jasa penerbitan kepada dosen-dosen di sekitar Ponorogo. Tak disangka, usahanya mendapat sambutan positif.
 

"Awalnya saya hanya ingin membantu dosen-dosen untuk menerbitkan karya mereka. Namun, seiring berjalannya waktu, usaha ini berkembang pesat. Sekarang Nata Karya tidak hanya melayani dosen, tetapi juga lembaga pendidikan dan penulis dari berbagai daerah," ujar Sofyan kepada NU Online Jatim, Rabu (11/12/2024).

 

Dalam perjalanannya, pria asal Ponorogo tersebut menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah mengenalkan Nata Karya kepada calon penulis. Namun, dengan kesabaran dan strategi pemasaran yang tepat, ia berhasil membangun kepercayaan para penulis.
 

"Nata Karya terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Awalnya hanya menyediakan layanan cetak sederhana, kini Nata Karya telah mampu menghasilkan buku dengan kualitas tinggi, termasuk buku berwarna dan desain yang menarik. Selain itu, Nata Karya juga menawarkan harga yang kompetitif dan layanan yang fleksibel," terangnya.

Sofyan melihat usaha penerbitannya sebagai salah satu bentuk kontribusi bagi dunia pendidikan. "Dengan menerbitkan buku-buku berkualitas, kita dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dan membantu meningkatkan kualitas pendidikan," ungkapnya.
 

Ia menambahkan, Nata Karya telah menerbitkan berbagai jenis buku, mulai dari buku pelajaran, buku agama, hingga buku biografi tokoh-tokoh agama. Salah satu buku yang cukup terkenal adalah buku biografi KH. Habib Dimyathi Tremas.

Sofyan berpesan kepada generasi muda agar berani bermimpi dan tidak takut untuk memulai usaha. Dirinya juga menekankan pentingnya terus belajar dan berinovasi.
 

 "Manfaatkanlah hobi dan minat kalian untuk menciptakan peluang usaha. Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Dunia usaha terus berkembang, kita harus selalu mengikuti perkembangan zaman agar tetap relevan," pungkasnya.