Nganjuk, NU Online Jatim
Ketua Lembaga Kesejahteraan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Kabupaten Nganjuk, Miftahul Huda menuturkan terdapat banyak cara untuk mencegah penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) salah satunya adalah menjaga ikatan kesetiaan dengan pasangan.

 

“Solusi mencegah HIV/AIDS itu ya dengan menguatkan keimanan, setia pada pasangan atau tidak berganti-ganti pasangan dan melalui edukasi,” jelas Miftah saat ditemui NU Online Jatim, Kamis (02/09/2022) malam.

 

Disampaikan alumnus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibnu Khaldun Balikpapan ini, mengatasi virus HIV/AIDS bukan dengan poligami. Menurutnya, sangat prematur dan tidak berdasar jika poligami dijadikan sebuah alasan untuk mencegah penyakit yang menyerang sistem kekebalan dan melemahkan pertahanan tubuh saat terserang infeksi ini.

 

“Mohon maaf di salah satu kota besar saya membaca penyumbang HIV/AIDS terbesar malah penyimpangan seks yang dilakukan antara laki-laki suka dengan sesama laki-laki. Mutlak itu menciderai etika pegangan moral baik moral keagamaan dan moral budaya, akan menjadi bom waktu,” jelas Miftah.

 

Mantan aktivis PMII Samarinda ini menuturkan, pencegahan penularan HIV/AIDS adalah kewajiban banyak pihak. Di antaranya peran organisasi keagamaan seperti NU mempunyai andil besar dalam membentengi masyarakat melalui penanaman nilai-nilai moral agama ditunjang dengan peran masyarakat sendiri yang senantiasa menjaga tradisi dan budaya dengan baik.

 

“Komitmen menjaga nilai-nilai bangsa yang luhur lebih penting dari menggunakan ide yang sedikit-sedikit atas nama agama tetapi hanya untuk kepentingan yang tidak jelas seperti poligami. Sangat disayangkan jika ada publik figur yang mengatakan hal itu,” sambungnya.

 

Kegiatan poligami, lanjut Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Wilangan ini, menjadi sunnah rasul tentu mempunyai alasan sangat fundamental dan itu atas perintah Allah bukan keinginan pribadi Rasulullah saw alih-alih hanya kepentingan nafsu belaka.

 

“Jika poligami dapat mencegah HIV/AIDS itu adalah hasil penelitian, saya yakin penelitian sudah sangat lama dan sudah diupdate. Tentu juga tidak bisa menggenalisir masalah HIV/AIDS, sekali lagi kuncinya adalah keimanan, kesetiaan dan edukasi,” pungkasnya.