Gresik, NU Online jatim

Sebanyak 2.300 calon jamaah haji asal Kabupaten Gresik dipastikan gagal berangkat ke tanah suci tahun ini. Hal ini setelah pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah memutuskan membatalkan pemberangkatan haji tahun 2021.

 

“Untuk Kabupaten Gresik jumlah calon jamaah haji yang gagal berangkat tahun 2021 ada 2.300 orang,” kata Kepala Seksi (Kasi) Haji Kemenag Kabupaten Gresik, Moh Nasim, Sabtu (05/06/2021).

 

Ia mengatakan, pihaknya mengikuti keputusan Kemenag pusat bahwa mengutamakan jiwa demi keselamatan jamaah adalah wajib sehingga pemberangkatan haji tahun ini dibatalkan.

 

"Karena ini masih pandemi, dan ini belum ada jatah kouta haji dari Kerajaan Saudi Arabia dari negara manapun," ujarnya.

 

Nasim menyampaikan bahwa hal ini menjadi tugas pihaknya untuk mensosialisasikan kepada seluruh stakeholder. “Baik instansi dan ormas di Kabupaten Gresik supaya sama-sama memaklumi dan memahami tentang keputusan ini," imbuhnya.

 

Ia menambahkan, untuk pemberangkatan haji pada tahun 2022 mendatang mereka yang tertunda tahun ini akan menjadi prioritas.

 

"Kami sadar bagi calon jamaah haji yang gagal berangkat tahun ini pasti ada kekecewaan yang luar biasa dan itu manusiawi," katanya.

 

Ia berharap pandemi Covid-19 segera sirna dan bisa normal kembali sehingga calon jamaah haji khususnya di Kabupaten Gresik bisa berangkat semua.

 

 

“Dan yang belum bisa berangkat tahun ini tetap bersabar dan berdoa kepada Allah agar selalu dimudahkan dan dilancarkan," pungkas Nasim.