Gresik, NU Online Jatim
Di tengah pendemi Covid-19 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Gresik, Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete) tidak menyurutkan semangat tetap berkhidmah. 

 

Kali ini menggelar kegiatan khataman al-Qur'an dan doa bersama dalam rangka peringatan 100 hari wafatnya KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah, Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang.

 

Sebelumnya acara puncak, Ikapete Gresik sudah memulai rangkaian acara. Seperti khataman al-Qur'an dan doa secara online. Anggota dibagi setiap juz seluruh anggota Ikapete Gresik, khataman berlangsung beberapa tahapan. Hal tersebut lantaran antusiasnya Ikapete Gresik dalam khidmah kepada almamater, khususnya takdlim kepada para masyayikh Tebuireng. 

 

“Alhamdulillah usaha dan ikhtiar kegiatan ini bisa kita laksanakan walaupun di tengah pandemik Covid-19. Melalui teknologi online, hal ini bisa kita komunikasikan dan koordinasikan,” kata koordinator kegiatan, Musyafiin, Sabtu (9/5). 

 

Dikatakannya, sebagai santri tentu ada ikatan emosional dengan pesantren dan para kiai dan pengasuh.  "Dan ini bagian khidmah kita untuk selalu takdim dan menghormat kepada para masyayikh dan kiai. 

 

"Sengaja kita serentakkan untuk pembacaan khataman al-Quran di malam nuzulul Qur'an dengan harapan mendapat berkah, kemuliaan dari kitab suci ini,” ujarnya. 

 

Kegiatan juga diisi dengan mengumpulkan dana kepada Ustadz Riswan, salah satu pengurus Pesantren Tebuireng dari Muara Tungkal Jambi yang rumahnya terbakar habis.

 

"Mohon Ikapete Gresik untuk peduli membantu sesama melalui rekening bank dengan harapan semoga bermanfaat,” harapnya. 

 

Kontributor: Moh Syafik Hoo
Editor: Syaifullah