Metropolis

Cerita Kader NU Penjual Hijab di Tengah Pandemi

Ahad, 5 September 2021 | 09:00 WIB

Cerita Kader NU Penjual Hijab di Tengah Pandemi

Saadah, aktivis LAZISNU Dukun, Gresik, menunjukkan hijab dagangannya. (Foto: NOJ/M Syafik Hoo)

Gresik, NU Online Jatim

Pandemi Covid-19 membuat Saadah, aktivis LAZISNU Dukun, Kabupaten Gresik, berputar otak agar bisa bertahan dalam menjalankan bisninya menjual hijab. Pengalaman tak nyaman pun pernah ia rasakan, dari pelanggan tak bayar-bayar dan lainnya.

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Saadah mengaku membuka usaha hijab sejak enam tahun lalu secara offline dan online. Selain sebagai lapak penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari, jualan hijab ia lakukan juga sebagai jalan untuk mensyiarkan Islam tentang pentingnya menutup aurat bagi perempuan.

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

Agar menarik minat, tentu saja Saadah menyediakan hijab aneka model dan bahan. Ia juga mengikuti perkembangan untuk mengetahui jenis dan model hijab seperti apa yang lagi digemari oleh masyarakat.

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Dari hijab syar’i, pashmina panjang segi empat, hingga produk-produk kekinian. Bisnis yang Saadah lakoni tak melulu berjalan lancar dan menguntungkan. Ia mengaku ada saja pengalaman tak mengenakkan yang dialaminya. Misalnya pelanggan yang menunggak lama tidak melunasi pembayaran hijab yang dibeli secara kredit.  

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

Bila ruwet, ia pun memilih ikhlas dan menganggap itu sebagai sedekah.

 

"Kadang orang beli itu, kan, ada yang lunas ada yang sistem kredit atau angsur," kata Saadah kepada NU Online Jatim, Ahad (05/09/2021).

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Pandemi Covid-19 juga membuat Saadah sedikit kelimpungan. Daya beli masyarakat menurun dan itu berakibat pada sepinya pengunjung dan pembeli dagangannya. Karena itu, ia berharap Covid-19 segera berakhir dan pergerakan ekonomi masyarakat normal kembali. Bisnis hijab yang dilakoninya berjalan lancar lagi.

 

Editor: Nur Faishal

ADVERTISEMENT BY ANYMIND