Gresik, NU Online Jatim
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Dukun, Gresik menggelar kegiatan bertema ‘Peningkatan Mutu dan Potensi Fatayat NU melalui Public Speaking dan Public Relation’. 
 

Kegiatan diikuti 60 kader dari perwakilan ranting di bawah PAC Fatayat NU Kecamatan Dukun. Acara dipusatkan di aula dan mushala Annahdlah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), Jalan Raya Mojopetung, Dukun, Jumat (07/01/2022). 
 

“Latar belakang mengadakan acara ini adalah untuk mengasah kemampuan berbicara ini penting yang perlu dikuasai semua orang secara umum. Terutama kader Fatayat yang berusia muda,” kata Nourah Royyani, Ketua PAC Fatayat NU Dukun.
 

Menurut Ning Yeni, kader Fatayat NU memiliki potensi dan kemampuan masing-masing, maka perlu dieksplorasi agar bisa dikembangkan.
 

Dalam pelatihan tersebut, mereka juga diberi materi penulisan jurnalistik. Dengan pelatihan itu, diharapkan bisa menuliskan informasi seputar kegiatan di ranting dengan menggunakan media sosial (medsos) yang sudah dimiliki. 
 

“Informasi yang disampaikan melalui media itu diharapkan bermanfaat untuk masyarakat, di samping sebagai risalah dakwah ala Ahlussunah wa Jama'ah an-Nahdliyah,” harapnya. 

Sementara itu, Siti Umi Hanik mengatakan, publik relation atau hubungan masyarakat merupakan upaya seseorang berkontribusi dalam strategi manajemen dengan mengembangkan diri. 
 

“Ada lima tahapan dalam membangun hubungan dengan masyarakat yakni analisis situasi, menyusun perencanaan, mengelola hubungan, memilih strategi komunikasi, mengelola isu dan krisis, relationship management, hingga melaksanakan monitoring dan evaluasi,” jelasnya. 
 

Menurut Kepala Humas Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Gresik ini, jika kader memiliki tahapan yang dimaksudkan, maka kompetensi mereka dalam berhubungan dengan masyarakat, instansi maupun perusahaan bisa lebih baik. 
 

Bahkan, kader Fatayat NU Gresik bakal mampu berkolaborasi dengan semua elemen untuk meningkatkan potensi dan memajukan lingkungan mereka. 
 

“Kader Fatayat NU sudah seharusnya mampu berkolaborasi sehingga kegiatan mereka bermanfaat untuk NU serta masyarakat sekitar,” ungkap Hani.
 

Sedangkan Feni Hidayati memberikan materi Master of Ceremony atau pembawa acara kepada kader. Harapannya, mereka bisa menjadi MC profesional yang kini dibutuhkan masyarakat. 
 

“Kalau soal kompetensi berbicara, saya rasa kader-kader Fatayat NU sudah mumpuni, namun tetap harus dipoles supaya bisa tampil lebih percaya diri di hadapan publik,” kata perempuan yang juga mantan Humas BUMN di Gresik tersebut.