Surabaya, NU Online Jatim

Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maemunah mendadak hadir dan memberikan motivasi kepada pengurus Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kota Tangerang bersama perwakilan Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Banten dan perwakilan PC Fatayat NU se-Banten saat berkunjung di kantor PW Fatayat NU Jawa Timur, Kamis (23/05/2024).

“Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada PC Fatayat NU Kota Tangerang yang telah jauh-jauh melakukan ziarah ke para pendiri Fatayat NU dan silaturahim ke PW Fatayat NU Jawa Timur dan PC Fatayat NU Sidoarjo untuk bertukar ide dan gagasan demi kemajuan Fatayat di Banten,” ujarnya.

Margareth berharap, apa yang dilakukan Fatayat NU Kota Tangerang menjadi inspirasi juga bagi PC yang lain agar terus belajar dengan PC yang lebih maju. Kegiatan ini sangat baik untuk kemajuan Fatayat, karena saling memberikan support dan ada kemauan untuk terus belajar.

“Saya berharap acara ini dapat menjadi inspirasi bagi PC yang lain dalam konteks semangat untuk terus belajar dan memperbaiki diri,” harapnya.

Sementara itu, Ketua PW Fatayat NU Jawa Timur, Dewi Winarti menyampaikan beberapa capaian yang bisa di terapkan di daerah lain. Misalnya program sejuta kader (Sejuk), yaitu program kaderisasi di Fatayat Jawa Timur untuk menumbuhkan sejuta kader baru.

“Ada juga program yang dinamakan pondok konseling (Poling) yaitu setiap PAC bisa mendengar keluhan masyarakat seperti stunting, kekerasan seksual dan lain-lain,” paparnya.

Senada, Ketua PC Fatayat NU Kota Tangerang, Noni Menawati menanggapi akan segera menindaklanjuti dengan merumuskan apa yang telah di hasilkan dari diskusi dan sharing di Jawa Timur ini.

“Setiap pengurus akan kita tugasi untuk merumuskan sesuai dengan tugas pokok masing-masing menjadi sebuah program konkrit untuk di aplikasikan,” ungkapnya.

Pengurus yang selama ini hanya diam dan hanya menunggu perintah, sepulang dari sini harus punya inisiatif, gagasan yang aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Tangerang. Sudah saatnya Fatayat NU Banten bisa menjadi penggerak perempuan Banten untuk melakukan perubahan yang lebih baik.

“Kita akan rumuskan apa yang telah kita hasilkan dari Jawa Timur untuk menjadi program yang konkrit. Pengurus harus bisa merumuskan sesuai dengan tugas pokok masing-masing dan harus kreatif,” pungkas alumni Ponpes Babussalam Cimone Tangerang ini.

Penulis: Arfan