Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network

Metropolis

Setahun Covid-19, Ketum MUI Jatim: Tiap Kesulitan Pasti Ada Kemudahan

Ketum MUI Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah. (Foto: NOJ)

Surabaya, NU Online Jatim

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur KH Hasan Mutawakkil Alallah mengajak masyarakat agar bersabar dan tetap optimistis dalam menghadapi pandemi Covid-19. Ia mengingatkan bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan, sebagaimana janji Allah dalam firman-Nya di dalam Al-Qur’an Surat Al-Insyirah.

 

“Sebagai bangsa yang berketuhanan, umat yang beriman, kita yakin dengan janji Allah dengan firman-Nya: inna ma'al 'usri yusraa fainna ma'al 'usri yusraa, bahwa setiap ada kesulitan Allah juga turunkan bersamaan dengan kesulitan itu, kemudahan,” kata Kiai Mutawakkil dalam tausiyahnya di chanel YouTube MUI Jatim, Ahad (18/07/2021).

 

Nah, tugas pemerintah dan seluruh elemen masyarakat saat ini adalah bekerja keras untuk menemukan kemudahan tersebut. Di antaranya, lanjut Kiai Mutawakkil, dengan memperbanyak istighfar, bertaubat, meningkatkan amal ibadah, lalu meningkatkan amal dan kesalehan kita, baik kesalehan pribadi maupun kesalehan sosial.

  

Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, itu mengatakan, pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang PPKM Darurat sampai 3 Agustus 2021. Menurutnya, keputusan itu bukan bermaksud untuk menimbulkan kemudlaratan bagi masyarakat.

 

“Tetapi ini adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh bangsa ini, yaitu kewajiban dan tugas mulia dalam bidang kemanusiaan, keagamaan, dan kenegaraan, terutama dalam rangka menjaga nyawa jutaan warga bangsa,” tandas Kiai Mutawakkil.

 

“Oleh karena itu, kami MUI Jawa Timur berharap kepada ulama, tokoh-tokoh agama, dan tokoh-tokoh masyarakat, bersama dengan pemerintah berupaya untuk meningkatkan kesadaran sekaligus perilaku kepada masyarakat dalam rangka menjaga keselamatan jiwa bersama, dengan menjaga keselamatan diri, keluarga, dan umat teruatama warga sekitar,” imbuhnya.

 

Terkait Idul Adha, mantan Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jatim itu menjelaskan bahwa hukum melaksanakan shalat Idul Adha adalah sunnah. Karena masih darurat akibat Covid-19, ia mengimbau agar umat Islam melaksanakan shalat Idul Adha di rumah masing-masing, baik berjamaah dengan anggota keluarga maupun sendiri, demi mencegah potensi kerumunan yang menjadi rantai penularan Covid-19.

 

Baca Juga: Panduan Shalat Idul Adha selama Pandemi

 

“Semoga Allah segera mengangkat musibah ini dari bumi pertiwi yang kita cintai,” tutup Kiai Mutawakkil.

Nur Faishal
Editor: Nur Faishal

Artikel Terkait