Turba di Sidoarjo, Kiai Marzuki Ingatkan Pentingnya Jaga Aswaja
Ahad, 30 Mei 2021 | 20:31 WIB

KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim saat turba di Kabupaten Sidoarjo, Ahad (30/05/2021). (Foto: NOJ/ Risma Savhira).
Sidoarjo, NU Online Jatim
Setelah dari Madura, kali ini Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur kembali menggelar turba berkonsolidasi dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, Ahad (30/05/2021 malam. Dalam turba ini, KH Marzuki Mustamar Ketua PWNU Jatim mengingatkan pentingnya menjaga Ahlussunnah wal Jama’ah di bumi Sidoarjo.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Kader NU di Sidoarjo harus mampu menjaga paham Ahlussunnah wal Jama’ah, jangan sampai kebobolan seperti di Kecamatan Wonoayu dan Sukodono,” kata Kiai Marzuki.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Oleh karena itu, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Gasek, Malang itu meminta agar rais, ketua, lembaga, dan Badan Otonom (Banom) NU di seluruh Sidoarjo sadar terhadap indikasi munculnya gerakan non Ahlussunnah wal Jama’ah.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Kepada setiap kader NU se-Sidoarjo agar sadar dengan betapa pentingnya waspada dini terhadap munculnya kelompok-kelompok yang menentang NU dan Aswaja. Karena hal tersebut dapat membahayakan kedaulatan negara,” terangnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Dalam upaya menjaga Aswaja di Sidoarjo, Kiai Marzuki menyarankan agar PCNU setempat memberikan pengarahan kepada Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), kemudian MWCNU melanjutkan ke Ranting.
“PCNU membreafing MWCNU kemudian MWCNU ke Ranting. Begitu ada lembaga yang mencurigakan segera dimusyawarahkan dan mencegah supaya izin tidak sampai keluar,” ujarnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Selain itu, Kiai Marzuki meminta agar PCNU Sidoarjo mendata seluruh kepala desa yang merupakan kader NU.
“Serta perlunya mendata kader NU yang menjadi kepala desa di Sidoarjo agar kemudian mengikuti Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) agar sadar dan senantiasa waspada terhadap kelompok yang bisa mengancam NU dan NKRI,” pungkasnya.
Editor: Romza
ADVERTISEMENT BY ANYMIND