Hadiri Turba PWNU, PCNU Pamekasan Siap Gencarkan Panca Harakah NU

Pamekasan, NU Online Jatim

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan menyatakan siap gencarkan panca harakah NU yang diamanatkan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, utamanya di bidang kesehatan dan ekonomi.

 

Hal itu ditegaskan langsung Ketua PCNU Pamekasan KH Taufik Hasyim saat menyampaikan laporan terkait pencapaian kinerja serta hambatan saat acara Turba PWNU Jatim. Kegiatan ini dipusatkan di Kantor MWCNU Gapura, Sumenep, Sabtu (29/05/2021) malam.

 

Di antara panca harakah yang disampaikan KH Syafruddin Syarif, Katib Syuriyah PWNU Jawa Timur, dalam taujihatnya meliputi kaderisasi, literasi (dakwah), pendidikan, fasilitas kesehatan, dan ekonomi.

 

"PCNU Pamekasan akan berkomitmen dan serius untuk menjalankan panca (lima) harakah yang telah dipaparkan tadi," tutur Kiai Taufik.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Ulum Sumber Anom, Pamekasan tersebut memaparkan, sejauh ini PCNU Pamekasan cukup serius dalam menjalankan proses kaderisasi dan penguatan pendidikan.

 

"Untuk kaderisasi tetap jalan, ditambah para alumni PKPNU yang bergerak di daerahnya masing-masing. Di ranah pendidikan, kami baru saja melakukan peletakan batu pertama untuk asrama," ucap Kiai Taufik.

 

Alumni Pesantren Lirboyo Kediri tersebut menambahkan, di bidang ekonomi, PCNU Pamekasan telah menggarap Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) bernama ‘NUSAQU’. Menurutnya, program ini yang sudah mencapai 90 persen, tinggal tahap akhir yaitu peluncuran.

 

"Alhamdulillah, pabrik dan mesin air mineral ini sudah ada, tinggal peluncurannya. Selain AMDK, kami juga mengelola garam, tapi perizinan untuk garam ini sangat sulit," paparnya.

 

Untuk pembangunan rumah sakit, tahun ini PCNU Pamekasan fokus pada pembelian tanah. Proses pembelian tanah tersebut mayoritas dilakukan atas swadaya nahdliyin.

 

"Tahun ini fokus pada pembelian tanah. Tahun depan kita target sudah mulai dibangun. Untuk itu, kami mohon bantuan doa dan dukungan dari para masyaikh PWNU Jatim," pungkasnya.

 

Editor: A Habiburrahman