"No Other Land" Raih Oscar: Suara Kuat untuk Palestina di Academy Awards ke-97
Selasa, 4 Maret 2025 | 09:00 WIB

Peraih piala Oscar No Other Land saat menyampaikan dukungan kuat terhadap Palestina pada Ahad (2/3/2025). (Foto: tangkapan layar YT Deadline Hollywood)
Surabaya, NU Online Jatim
Film dokumenter No Other Land berhasil meraih penghargaan bergengsi sebagai Film Dokumenter Terbaik dalam ajang Academy Awards ke-97 yang diselenggarakan di Hollywood, Los Angeles, California, pada Ahad (02/03/2025).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Dilansir dari The Guardian, film yang dirilis pada 2024 ini tidak hanya membawa pulang Piala Oscar, tetapi juga menjadi representasi nyata atas penderitaan rakyat Palestina di bawah pendudukan Israel.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Kemenangan ini menjadi momen bersejarah bagi dua sutradara utama, Basel Adra dari Palestina dan Yuval Abraham dari Israel, yang menyatukan suara mereka dalam menyampaikan pesan perdamaian dan keadilan. Selain keduanya, produksi film ini juga melibatkan Hamdan Ballal dan Rachel Szor.
Basel Adra, seorang jurnalis dan aktivis dari Masafer Yatta, mendokumentasikan kondisi yang terjadi di wilayah tersebut. Dalam proses pengambilan gambar, baik Adra maupun Abraham menghadapi berbagai ancaman dan intimidasi.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Dalam pidato kemenangannya, Adra mengungkapkan harapannya untuk masa depan yang lebih baik bagi rakyat Palestina.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Sekitar dua bulan yang lalu, saya menjadi seorang ayah. Harapan saya untuk putri saya adalah dia tidak perlu menjalani kehidupan seperti yang saya alami sekarang – selalu hidup dalam ketakutan akan kekerasan pemukim, penghancuran rumah, dan pemindahan paksa yang dihadapi komunitas kami setiap hari di bawah pendudukan Israel," ujar Adra dikutip dari kanal Youtube Deadline Hollywood.
Adra menambahkan, No Other Land mencerminkan realitas keras yang telah dihadapi oleh rakyat Palestina selama beberapa dekade.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Kami masih bertahan dan menyerukan dunia untuk mengambil tindakan serius menghentikan ketidakadilan dan pembersihan etnis terhadap rakyat Palestina," tegasnya.
Senada, Yuval Abraham rekan pembuat film dari Israel, juga menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya persatuan.
"Ketika saya melihat Basel, saya melihat saudara saya. Namun, kami tidak setara. Saya hidup di bawah hukum sipil, sementara Basel hidup di bawah hukum militer yang menghancurkan hidupnya. Ada jalan lain – solusi politik tanpa supremasi etnis, dengan hak nasional untuk kedua bangsa kami," katanya.
Abraham juga mengkritik kebijakan luar negeri yang menghalangi perdamaian. Menurutnya, Israel bisa benar-benar selamat hanya jika Palestina bebas dan selamat.
"Bangsa saya (Israel) tidak akan pernah benar-benar aman jika bangsanya Basel (Palestina) tidak benar-benar bebas dan aman. Ada cara lain, dan tidak terlambat untuk memilih kehidupan bagi yang masih hidup," tambahnya.
Dukungan dari selebritas Hollywood
Acara penghargaan tahun ini juga menjadi panggung bagi selebritas Hollywood untuk menyuarakan dukungan terhadap Palestina. The Times of Israel menulis Guy Pearce, aktor film The Brutalist, muncul di karpet merah dengan mengenakan pin bertuliskan FREE PALESTINE yang menampilkan burung merpati putih dan cabang pohon emas.
Pearce, yang telah konsisten menyatakan dukungannya sepanjang musim penghargaan dengan berbagai pin, mengatakan,
"Itulah hal paling kecil yang bisa kami lakukan. Saya selalu berusaha untuk mengakui Palestina dan mendapatkan dukungan sebanyak mungkin karena itulah yang benar-benar dibutuhkan,” tuturnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND