Konflik Israel-Palestina telah berlangsung selama beberapa dekade, dengan berbagai episode kekerasan, negosiasi damai yang gagal, dan penderitaan yang berkepanjangan bagi penduduk Palestina.
Salah satu aspek yang paling kontroversial dari konflik ini adalah penindasan dan blokade yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina, terutama di Jalur Gaza. Blokade ini telah menimbulkan dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari warga Palestina, menciptakan krisis kemanusiaan yang mendalam dan memicu reaksi beragam dari komunitas internasional.
'Fajar Duka', sebuah buku yang berisi kumpulan cerpen yang membawa para pembacanya kepada sebuah kondisi di mana dia adalah mereka. Merekalah para ibu, ayah, anak-anak, dan orang tua yang sedang berjuang menjalani sebuah fase kehidupan, kehidupan yang bermartabat, penuh kasih sayang dan bermakna, tapi berada antara bayang-bayang kebebasan dan ketertindasan.
Buku antologi cerpen ini ditulis oleh lima belas penulis muda dan seorang penulis senior, Ghassan Kanafani. Mereka semua merupakan anggota dari generasi yang amat sangat menderita di bawah kepungan dan blokade Israel. Apa yang mereka rasakan, secara mendasar telah mempengaruhi kehidupan dan tulisan mereka.
Lima belas penulis muda itu beserta judul cerpennya adalah Jehan Alfarra dengan cerpen “Silakan Tembak dan Bunuh”, Jabra Ibrahim Jabra dengan cerpen “Pemburu di Jalan Sempit”, Hanan Habashi dengan cerpen “L yang Berarti Life”, Mohammed Suliman dengan cerpen “Suatu Hari, Ketika Perang” dan “Kita Akan Kembali”, Rawan Yaghi dengan cerpen “Terhindar”, “Sebuah Dinding”, dan “Dari Bawah”, Nour Al-Sousi dengan cerpen “Burung Kenari” dan “Akankah Aku Keluar”, serta Sarah Ali dengan cerpen “Tanah Yang Dirampas”.
Selain itu, ada pula Sameeha Elwan dengan cerpen berjudul “Sakit Gigi di Gaza”, Nour El Borno dengan cerpen “Berharap Insomnia”, Refaat Alareer dengan cerpen “Setetes Air Hujan”, “Rumah”, dan “Orang Tua dan Batu”, Yusuf Aljamal dengan cerpen “Umar X”, Wafaa Abu Al-Qomboz dengan cerpen “Hanya Lima Belas Menit”, Tasnim Hamouda dengan cerpen “Neverland” dan “Ini Rotiku”, Elham Hilles dengan cerpen “Hilang Sekaligus”, serta Shahd Awadallah dengan cerpen “Fajar Duka”. Dan, judul buku ini diambil dari judul cerpen terakhir tersebut.
Sebelum mengalami penerjemahan, buku ini berjudul Gaza Writes Back: Short Stories From Young Writers in Gaza yang diterbitkan oleh Just World Books pada tahun 2014 dan beberapa tambahan cerpen yang diterjemah dari beberapa buku tentang Palestina. Selamat Membaca.
Identitas Buku:
Judul Buku: Fajar Duka
Penulis: Shahd Awadallah, dkk
Penerjemah: Mirza Syauqi Futaqi
Penerbit: Basa Basi
Tahun Terbit: Cetakan I, Juni 2024
Tebal: 244 halaman
ISBN: 978-623-305-471-3
Peresensi: Alfan Jamil, alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid sekaligus dan Ma'had Aly Nurul Jadid Jurusan Fiqh dan Ushul Fiqh.