Kehidupan sering kali dipenuhi dengan ujian dan tantangan yang dapat mengganggu ketenangan jiwa. Dalam menghadapi berbagai rintangan tersebut, dua konsep yang menjadi kunci untuk menemukan kebahagiaan sejati adalah Sabar dan Ikhlas. Kedua sifat ini bukan hanya ajaran agama, tetapi juga merupakan panduan praktis untuk menjalani hidup yang lebih bermakna.
Dalam tasawuf, sabar dipahami sebagai salah satu sifat utama yang harus dimiliki oleh seorang mukmin untuk mencapai kedekatan dengan Allah. Para ulama tasawuf menekankan bahwa sabar bukan hanya sekadar menahan diri dari kesulitan, tetapi juga melibatkan pengendalian diri, ketenangan hati, dan penerimaan terhadap takdir.
Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin menjelaskan bahwa sabar merupakan salah satu dari "tiga pilar" dalam spiritualitas, bersama dengan syukur dan tawakal. Ia menggambarkan sabar sebagai kemampuan untuk tetap teguh dalam menghadapi ujian dan kesulitan, serta tidak menyimpang dari jalan Allah.
Sedangkan ikhlas berarti melakukan segala sesuatu dengan niat yang tulus, tanpa mengharapkan imbalan atau pengakuan dari orang lain. Memurnikan tujuan dalam beribadah kepada Allah, memurnikan diri dari segala bentuk campur tanga manusia. (hal. 17)
Dalam beribadah maupun dalam tindakan sehari-hari, ikhlas menjadi landasan bagi setiap tindakan yang dilakukan. Dengan ikhlas, seseorang akan merasakan kedamaian dalam hati, karena mereka tidak terikat pada hasil dan hanya mengandalkan Allah dalam setiap langkah yang diambil.
Buku Sabar Tanpa Tepi, Ikhlas Tanpa Tapi karya Deni Sutan Bahtiar adalah sebuah karya yang mengajak pembaca untuk merenungkan nilai-nilai sabar dan ikhlas dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan yang mendalam, penulis menyajikan panduan praktis yang berakar dari ajaran Islam, menjadikan buku ini relevan bagi siapa saja yang mencari ketenangan batin di tengah ujian hidup.
Buku ini dibagi menjadi beberapa bab yang masing-masing membahas aspek berbeda dari sabar dan ikhlas. Dalam setiap bab, penulis menyajikan penjelasan yang sistematis dan mudah dipahami, mulai dari definisi dasar hingga implementasi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu bagian yang menarik adalah penjelasan tentang sabar dalam berbagai aspek kehidupan.
Penulis menjelaskan bagaimana sabar tidak hanya diperlukan dalam menghadapi kesulitan, tetapi juga dalam menjalani berbagai fase kehidupan, termasuk saat mendapatkan kesenangan. Hal ini menjadikan sabar sebagai suatu sikap yang harus diterapkan dalam setiap situasi. (hal. 86)
Ikhlas, menurut Deni, adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan yang sejati. Dalam bab ini, penulis menjelaskan bahwa ikhlas bukan hanya tentang menerima keadaan, tetapi juga tentang memberikan yang terbaik dalam setiap tindakan tanpa mengharapkan imbalan. Ini adalah pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam hubungan sosial dan pekerjaan.
Baca Juga
Mengolah Perasaan, Menjemput Kebahagiaan
Buku ini juga kaya akan kisah inspiratif. Deni Sutan Bahtiar menyajikan berbagai cerita dari kehidupan nyata yang menunjukkan bagaimana orang-orang telah berhasil melalui ujian hidup dengan penuh sabar dan ikhlas. Kisah-kisah ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan contoh konkret tentang bagaimana konsep-konsep ini dapat diterapkan. Misal kisah tentang kesabaran Abu Qilabah. (hal. 181)
Salah satu kekuatan buku ini adalah pendekatannya yang berbasis pada Al-Qur'an. Penulis menyertakan ayat-ayat yang relevan dan menjelaskan konteks serta maknanya. Ini memberikan pembaca landasan yang kuat untuk memahami pentingnya sabar dan ikhlas dalam pandangan Islam.
Salah satu kelebihan dari buku ini adalah gaya penulisan yang sederhana dan mudah dipahami. Deni Sutan Bahtiar berhasil menjelaskan konsep yang kompleks menjadi lebih mudah dicerna oleh pembaca dari berbagai latar belakang.
Selain itu, penggunaan kisah nyata membuat pembaca merasa lebih terhubung dengan materi yang disampaikan. Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu dicatat. Beberapa pembaca mungkin merasa bahwa penjelasan tentang beberapa konsep terlalu singkat dan kurang mendalam. Misalnya, penulis bisa lebih menjelaskan bagaimana mengatasi perasaan tidak sabar dalam situasi tertentu.
Buku ini sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari, terutama bagi mereka yang merasa tertekan atau menghadapi berbagai tantangan. Dengan memahami sabar dan ikhlas, pembaca dapat menemukan solusi untuk mengatasi stres dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Sabar Tanpa Tepi, Ikhlas Tanpa Tapi adalah buku yang layak dibaca bagi siapa saja yang ingin mendalami nilai-nilai sabar dan ikhlas dalam Islam. Dengan kekuatan narasi dan pengajaran yang jelas, Deni Sutan Bahtiar berhasil menyampaikan pesan penting tentang ketenangan batin di tengah perjalanan hidup yang penuh liku.
Secara keseluruhan, buku ini mengajarkan bahwa sabar dan ikhlas bukan hanya tugas spiritual, tetapi juga kunci untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna. Dengan menerapkan pelajaran ini, pembaca dapat mengubah perspektif mereka terhadap ujian hidup. Selamat membaca.
Identitas Buku:
Judul Buku: Sabar Tanpa Tepi, Ikhlas Tanpa Tapi
Penulis: Deni Sutan Bahtiar
Penerbit: Araska
Tahun Terbit: Januari, 2025
Tebal: 216 halaman
ISBN: 978-623-6335-69-7
Peresensi: Musyfiqur Rozi, Alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep sekaligus lulusan pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya.
Terpopuler
1
Ketua PW GP Ansor Jatim Ungkap Mimpi Burdah Sebelum Lantik Pengurus Sumenep
2
Pemberangkatan KBIHU NU An-Nahdliyah, Jamaah Haji Diminta Fokus Ibadah dan Jaga Kesehatan
3
Ma'had Aly Denanyar Gelar Kuliah Umum Perkuat Literasi Politik Santri
4
GP Ansor Sumenep Periode 2024-2028 Resmi Dilantik, Siap Kolaborasi dengan Forkopimda
5
Grup Inses di Facebook Viral, Begini Hukum Nikah Sedarah dalam Islam
6
Konfercab XIV, KH Salim Azhar dan Sahrul Munir Pimpin PCNU Lamongan 2025-2030
Terkini
Lihat Semua