• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 24 April 2025

Pustaka

Maryam, Inspirasi Perjuangan dan Katahanan Perempuan Modern

Maryam, Inspirasi Perjuangan dan Katahanan Perempuan Modern
Sampul buku Maryam. (Foto: NOJ/ Musyfiqur Rozi)
Sampul buku Maryam. (Foto: NOJ/ Musyfiqur Rozi)

Di era saat ini, perempuan memainkan peran yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, karir, dan aktivitas sosial. Mereka semakin banyak yang mengakses pendidikan tinggi dan menjadi pemimpin di berbagai sektor. Selain itu, perempuan terlibat aktif dalam gerakan kesetaraan gender, menjadi suara bagi hak-hak mereka dan berkontribusi dalam perubahan kebijakan publik.

 

Perempuan juga sering menangani tanggung jawab ganda, mereka harus mengelola pekerjaan profesional sekaligus peran sebagai orang yang mengurus rumah tangga. Namun, di sisi lain masih banyak hal yang harus diperjuangkan. Diskriminasi, kekerasan berbasis gender, dan tanggung jawab ganda dalam keluarga sering kali membebani perempuan. 

 

Dalam hal ini, ketahanan dan keberanian Maryam putra Imran, dapat menjadi sumber inspirasi. Ia menunjukkan bahwa perempuan dapat mengatasi ketidakadilan dan tetap berpegang teguh pada keyakinan mereka, yang relevan dengan perjuangan perempuan saat ini dalam mencari kesetaraan dan keadilan.

 

“Maryam”, judul buku yang ditulis oleh Fathi Fauzi Abdul Mu'thi -sastrawan dan sejarawan muslim dunia- adalah sebuah karya yang menggugah dan menyentuh hati. Buku ini mengisahkan perjalanan hidup Sang Perawan Maryam. Sebagai hasil terjemahannya, buku ini menawarkan perspektif mendalam tentang wanita yang sangat dihormati dalam berbagai tradisi keagamaan, terutama dalam Islam dan Kristen.

 

Fathi Fauzi berhasil menggambarkan perjalanan hidup Maryam dengan penuh empati. Ia tidak hanya menceritakan fakta-fakta, tetapi juga menyoroti emosi dan perasaan yang dialami Maryam, terutama ketika ia menghadapi tantangan besar setelah melahirkan Nabi Isa. 

 

Maryam menghadapi banyak tantangan dan hambatan, termasuk penghinaan dan pengucilan. Ketahanan yang ia tunjukkan dalam menghadapi situasi sulit ini mengajarkan perempuan untuk tetap kuat dan tegar dalam menghadapi cobaan hidup. Meski dikelilingi oleh cemoohan, Maryam tetap menjaga harga dirinya. Ini mengingatkan perempuan untuk selalu menghargai diri sendiri dan tidak membiarkan pendapat orang lain merusak martabat mereka.

 

Buku ini juga menekankan kekuatan dan ketahanan perempuan dalam menghadapi stigma sosial. Maryam digambarkan sebagai sosok yang kuat, meskipun harus berjuang melawan perlawanan dan pengucilan dari masyarakat. Penulis juga memberikan latar belakang yang kaya tentang konteks sosial dan budaya pada masa Maryam, sehingga pembaca dapat memahami tantangan yang dihadapi perempuan pada zaman tersebut.

 

Fathi berhasil merangkai kata seapik mungkin dan mampu menggiring pembaca untuk menyelesaikan bacaannya. Meskipun buku terjemahan, penggunaan bahasa yang puitis dan indah membuat pembaca terpesona. Gaya penulisan Fathi Fauzi mampu membawa pembaca merasakan pengalaman Maryam secara mendalam. Hanya saja, meskipun terjemahan secara umum baik, terkadang ada bagian yang terasa kurang halus atau terputus. Nuansa asli dari teks mungkin hilang, dan ini bisa mengurangi kedalaman emosional dalam beberapa bagian.

 

Buku ini sangat terfokus pada pengalaman Maryam, sehingga perspektif karakter lain, seperti Nabi Isa atau masyarakat sekitarnya, bisa terasa kurang berkembang. Hal ini membuat pembaca tidak sepenuhnya memahami dinamika sosial yang ada. Beberapa bagian dalam buku terasa panjang dan bisa mengurangi minat pembaca. Penyajian cerita yang lebih ringkas dan padat akan lebih efektif dalam menjaga perhatian pembaca.

 

Maryam dalam buku ini bukan hanya sebuah tokoh sejarah, tetapi juga simbol inspirasi bagi perempuan di era sekarang. Kisahnya mengingatkan kita bahwa perempuan memiliki kekuatan, ketahanan, dan kemampuan untuk mengatasi berbagai tantangan, serta berkontribusi positif dalam masyarakat.

 

Secara keseluruhan, "Maryam" adalah sebuah karya yang sangat berharga, menawarkan pandangan baru tentang salah satu tokoh wanita terpenting dalam sejarah. Meski terdapat beberapa kekurangan, seperti hasil terjemahan yang terkadang kurang optimal dan pengembangan karakter lain yang terbatas, buku ini tetap layak dibaca. Kekuatan narasi dan pesan pemberdayaan perempuan menjadi tinggi. Kesabaran dan kekokohan iman Maryam dapat dijadikan teladan yang sangat berharga bagi perempuan masa kini. Selamat membaca.

 

Identitas Buku:

Judul Buku: Maryam
Penulis: Fathi Fauzi Abdul Mu’thi
Penerbit: Qaf
Tahun terbit: Februari, 2020
Tebal: 244 halaman
ISBN: 978-602-5547-71-3
Peresensi: Musyfiqur Rozi, alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep, sekaligus lulusan Pascasarjana UINSA Surabaya. 


Pustaka Terbaru