Nusiana

Humor Gus Dur dan Tiang Listrik

Ahad, 8 Desember 2019 | 10:29 WIB

Humor Gus Dur dan Tiang Listrik

KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Ini humor cukup populer, berkat Gus Dur tentunya. Gus Dur melontarkan humor ini untuk menjelaskan bagaimana kiai tidak main-main dengan satu prinsip syariat Islam: maslahah, tentang kebaikan umat banyak.

 

Suatu hari Gus Dur satu mobil dengan kiai-kiai. Ada 5-6 orang kiai. Mobil ber-AC. Tidak ada yang merokok, kecuali satu kiai. Kiai ini, sebut saja Kiai Ahmad. Dia akhirnya merokok.

 

Biar tidak mengganggu yang lain, Kiai Ahmad membuka jendel kaca. Di situlah tangan kiri Kiai Ahmad nyelonong keluar, megang rokok.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Tapi seorang kiai tetap keberatan Kiai Ahmad Merokok.

 

“Kiai, tahan dululah. Sejam lagi sampai kita. Di sana kita merokok.”

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Kiai Ahmad yang ditegur diam saja.

 

“Kiai, mending matikan saja rokoknya. Dan tutup jendelanya. Bahaya juga kalau ada tiang listrik, tangan Sampean patah nanti,” seorang kiai yang keberatan menakut-nakuti Kiai Ahmad. Tapi Kiai Ahmad cuwek.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Laporlah ke Gus Dur kiai yang keberatan itu. Lalu Gus Dur yang duduk di depan bicara lirih, “Bilang ke Kiai Ahmad, tangan dia kalau nabrak tiang listrik bisa roboh tiangnya. Kalau roboh, mati lampu 3 kecamatan.”

 

Lalu disampaikanlah pesan Gus Dur itu ke Kiai Ahmad, tanpa basa basi, Kiai Ahmad mematikan rokok, memasukkan tangannya, dan menutup jendela.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Gus Dur menyampaikan pesan setelah bercerita, “Itulah kiai, tidak terlalu memperhatikan keselamatan dirinya, tapi kalau kemaslahatan umat, kiai tidak main-main. Kita harus pandai-pandai bicara dengan kiai.”
 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND