Gresik, NU Online Jatim
Pondok Pesantren Al Karimi Desa Tebuwung, Kecamatan Dukun, Gresik melakukan terobosan dalam mengelola koperasinya. Pasalnya, Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al Karimi melakukan inovasi, yang dulunya hanya mengelola dana simpan pinjam untuk warga pesantren kini akan berubah menjadi koperasi produsen.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Seiring dengan perkembangan tersebut, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur memberikan dana One Pesantren One Product (OPOP) Jatim. Dana sejumlah Rp 50 juta tersebut rencananya akan dicairkan pada 2022.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Sirojudin, Ketua Kopontren Al Karimi mengatakan atas bantuan tersebut Kopontren sudah merencanakan berbagai program.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Dari bantuan ini, kami akan membuka peternakan dan menjadi produsen daging untuk mencukupi masyarakat sekitar pesantren. Kami sudah merintis peternakan mulai dari ayam, kambing dan sapi. Nantinya peternakan dan aneka usaha ini bisa menjadi tempat pembelajaran bagi para santri dan masyarakat sekitar pesantren,” katanya, Jumat (21/05/2021).
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Saat ini Kopontren Al Karimi telah memiliki aset sebesar Rp 2 miliar dengan bergerak di bidang usaha simpan pinjam dan pertokoan kecil.
“Kami ingin mengembangkan Kopontren Al Karimi bisa lebih memberdayakan masyarakat di bidang ekonomi. Banyak sekali program yang kami rencanakan. Untuk itu kami butuh dukungan dari banyak pihak,” terangnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Atas geliat ini, Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah berharap bantuan OPOP Jatim yang diterima oleh Pondok Pesantren Al Karimi dapat mensejahterakan warga pesantren dan sekitarnya.
“Kami berharap, bantuan dana OPOP ini dapat bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat pesantren dan sekitar. Karena banyak yang bisa dilakukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di antaranya dimulai dari lingkungan pesantren,” harapnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND