Romza
Kontributor
Jombang, NU Online Jatim
Muktamar ke-4 Halaqah BEM Pesantren se Indonesia yang dilaksanakan di di Pondok Pesantren At Tahdzib, Ngoro, Kabupaten Jombang akan membahas isu penting tentang deradikalisasi. Para aktivis BEM Pesantren ingin mendalami isu-isu deradikalisasi guna terlibat dalam upaya pencegahan dini radikalisme.
“(pembahasan penting) terkait deradikalisasi. Karena radikalisme itu tidak ada habisnya. Selain itu, terkait beberapa aksi yang dikemas, dibingkai agama di situ ada ujaran kebencian, menjunjung tinggi khilafah, kami sepakat BEM Pesantren se Indonesia menolak hal itu. Jadi ternyata ada tendensi politik di dalamnya,” ungkap Busro Abidin kepada NU Online Jatim, Kamis (27/05/2021).
Selain membahas isu penting tersebut, lanjutnya, selama muktamar berlangsung ada pula agenda sidang-sidang pleno.
“Pembahasan di Muktamar, selain membahas internal organisasi dan pesantren, aturan organisasi, Anggaran Dasar (AD) Anggaran Rumah Tangga (ART), juga akan dilaksanakan pemilihan ketua (presidium nasional) selanjutnya,” jelasnya.
Busro membeberkan, Muktamar ini dilaksanakan setia dua tahun sekali. Selain muktamar, BEM Pesantren juga memiliki agenda nasional lainnya.
“Selain muktamar, agenda formal nasional lainnya ada mukernas, sekaligus pelantikan pengurus baru, selain itu ada silaturahim nasional setahun setelah mukernas, kemudian muktamar,” tandasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan dengan Hikmah Pahlawan
2
D Zawawi Imron Ceritakan Proses Kreatifnya Menulis Puisi atau Syair
3
Jurnalis Aktif di Palestina Tewas Diserang Israel, Ini Pesan Terakhirnya
4
Presiden Peru Kunjungi Indonesia, Tegaskan Dukungan Bersama untuk Palestina
5
Spesial HUT ke-80 RI, Trans Jatim Beri Layanan Transportasi Gratis 2 Hari
6
Sarbumusi Komitmen Perkuat Basis Strategis di Sektor Pelabuhan
Terkini
Lihat Semua