Pendidikan

Penutupan KKN, Mahasiswa Unisda Pamerkan Produk Inovasi Hasil Karya dengan Desa

Ahad, 17 Agustus 2025 | 15:00 WIB

Penutupan KKN, Mahasiswa Unisda Pamerkan Produk Inovasi Hasil Karya dengan Desa

Produk inovasi hasil karya mahasiswa Unisda Lamongan. (Foto: NOJ/Humas)

Lamongan, NU Online Jatim

Universitas Islam Darul ’Ulum (Unisda) Lamongan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menggelar Karya Produk Inovasi sekaligus penutupan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Halaman Gedung Rektorat Unisda pada Kamis (14/08/2025).


Acara ini menjadi puncak rangkaian kegiatan KKN 2025, di mana sebanyak 76 produk inovasi hasil karya mahasiswa di pamerkan. Produk-produk ini lahir dari kolaborasi mahasiswa dengan masyarakat desa yang meliputi teknologi tepat guna, pengolahan potensi lokal, pengembangan digitalisasi usaha, hingga produk kreatif yang mendorong kemandirian ekonomi.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Beberapa inovasi yang mencuri perhatian di antaranya Aplikasi E-Commerce Desa untuk memasarkan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) secara daring seperti produk olahan Buah Sawo seperti selai, keripik, dan minuman segar yang diangkat dari potensi lokal Desa Drajat, alat penyemprot drone spraying untuk pertanian efisien, mesin pengolah limbah organik menjadi pupuk cair, sambal Ikan Asap khas Desa Centini, keripik daun kelor kaya nutrisi.


Lebih lanjut, minuman herbal empon-empon untuk daya tahan tubuh, serta kemasan ramah lingkungan berbahan limbah daun. Ada pula karya kreatif seperti tas anyaman serat pandan dan kerajinan hiasan dinding dari limbah kayu yang mengangkat nilai estetika sekaligus keberlanjutan lingkungan.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Dalam sambutannya, Rektor Unisda Lamongan, Muhammad Hafidh Nashrullah memberikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa peserta KKN, baik yang berasal dari desa-desa mitra maupun dari KKN Luar Negeri di Thailand.


Ia mengingatkan bahwa sejak KKN Internasional Unisda pertama kali digelar pada 2019, program ini terus berkembang hingga menginovasi beberapa kampus terdekat untuk melakukan hal yang sama. “Hal ini membuktikan bahwa Unisda mampu menjadi kampus yang berinovasi, membuka ruang kolaborasi lintas daerah dan lintas negara,” ujarnya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Pihaknya melaporkan, selama beberapa hari terakhir para dosen Unisda telah melaksanakan Assessment Lapangan (AL) untuk sejumlah program studi yang seluruhnya mendapat apresiasi positif dari para asesor dari berbagai wilayah. Pencapaian ini menjadi tolok ukur bahwa Unisda berpotensi meraih predikat unggul pada tahun-tahun mendatang.


“Inovasi yang kita hadirkan melalui gelar karya ini ditambah capaian positif dari proses AL adalah fondasi kuat bagi masa depan Unisda dan desa-desa mitra yang lebih mandiri. Semoga pada wisuda tahun berikutnya Unisda resmi menyandang predikat kampus unggul pertama di Lamongan,” harapnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Program Koperasi Merah Putih juga menjadi mitra strategis dalam mendukung keberlanjutan produk inovasi mahasiswa, sehingga karya-karya tersebut tidak berhenti pada prototipe, tetapi dapat dipasarkan dan memberi manfaat ekonomi secara luas.


Dengan semangat berdaya saing kuat, mandiri, berbudaya, islami, dan bertaraf Internasional, Unisda terus memperkuat sinergi antara dunia akademik, masyarakat, dan dunia usaha untuk menciptakan keberlanjutan pembangunan desa melalui Kampus Berdampak dan Koperasi Merah Putih.


Apresiasi juga datang dari para kepala desa yang mengakui manfaat langsung dari program KKN. Mereka menilai, karya mahasiswa Unisda tidak hanya sekadar ide, tetapi telah memberikan solusi nyata bagi kebutuhan masyarakat, baik di bidang ekonomi, pendidikan, teknologi, maupun pelestarian lingkungan.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

ADVERTISEMENT BY ANYMIND