Upacara HUT RI, Yarsis Apresiasi Karyawan Emas Senilai Rp1,7 Miliar Lebih
Ahad, 17 Agustus 2025 | 18:00 WIB

Penyerahan apresiasi oleh Ketua Yarsis Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA kepada karyawan dengan masa pengabdian lama, Ahad (17/08/2025). (Foto: NOJ/ Dok. Humas Unusa)
Surabaya, NU Online Jatim
Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI), Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis) memberikan apresiasi kepada 100 lebih karyawan. Apresiasi itu berupa emas seberat 0,9 kg lebih atau senilai Rp1,7 miliar lebih yang diserahkan saat upacara detik-detik proklamasi di halaman RSI Surabaya Jemursari, Ahad (17/08/2025).
Penghargaan tersebut diberikan kepada dokter, para tenaga medis, dosen dan tenaga kependidikan dengan pengabdian cukup lama. Rinciannya, karyawan dengan masa pengabdian selama 10 tahun sebanyak 126 orang, masa pengabdian 20 tahun ada 6 orang, dan masa pengabdian 30 tahun berjumlah 16 orang. Diketahui, Yarsis mengelola empat unit usaha, masing-masing RSIS A Yani, RSIS Jemursari, Unusa, dan RSI Nyai Ageng Pinatih Gresik.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Ketua Yarsis, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA, menekankan, bahwa sinergi dan kebermanfaatan menjadi kunci penting untuk mewujudkan lembaga yang maju. Menurutnya, ide besar memang diperlukan, namun yang lebih penting adalah implementasi nyata agar memberikan hasil yang bermanfaat.
“Ide besar sangat penting, tapi tidak berhenti di situ. Perlu ditunaikan dalam bentuk implementasi dan realisasi. Berikhtiar untuk terus berimplementasi dan memberikan suatu hasil akan menghadirkan manfaat serta dampak yang signifikan. Itu yang dibutuhkan, baik untuk individu maupun lembaga,” ujarnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Lebih lanjut, Prof Nuh menyampaikan bahwa ada empat hal pokok yang harus dipegang dalam upaya pengembangan lembaga, yakni mind of ideas, mind of implementation, mind of result, dan mind of impact. Keempat hal tersebut, menurutnya, merupakan rangkaian yang saling berkaitan dan menjadi pijakan penting dalam memajukan unit-unit di bawah naungan Yarsis.
“Kalau kita senantiasa memberi manfaat, maka kita akan terus bertumbuh. Sebab, yang paling baik adalah manusia maupun lembaga yang mampu memberikan kemanfaatan,” ucapnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Dirinya juga menyampaikan bahwa penghargaan atau apresiasi diberikan kepada para pegawai (karyawan) sebagai rasa terima kasih yayasan atas loyalitas, dedikasi, dan prestasi, yang sudah menjadi tata krama di Yarsis.
“Yang kedua dalam rangka 80 tahun kemerdekaan ini, kami ingin menonjolkan betul dua agenda besar di Unusa yaitu PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis, red) dan mengembangkan prodi-prodi berbasis digital,” jelas Prof Nuh.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Sementara Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie MEng, menambahkan bahwa Unusa saat ini sudah dalam proses mempersiapkan tenaga pendidik maupun kurikulum untuk PPDS. Sehingga sudah mulai bisa menerima mahasiswa di tahun 2026. “Diikhtiarkan akhir tahun ini izin untuk PPDS Unusa sudah keluar,” bebernya.
Disebutkan, langkah Unusa ini merupakan bentuk dukungan kampus terhadap pemerintah terkait program percepatan PPDS, yang ditargetkan 140 PPDS di seluruh Indonesia. Kemudian, Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) memetakan perguruan tinggi yang eligible, salah satu syaratnya yakni memiliki Fakultas Kedokteran dengan akreditasi Unggul.
“Kemudian, dipetakan perguruan tinggi yang menjadi Pembina, salah satunya Universitas Airlangga (Unair, red). Di bawah pendampingan Unair masih ada beberapa perguruan tinggi lagi, salah satunya Unusa,” ujar Prof Jazidie.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Pihaknya menjelaskan, sebenarnya Unusa mendapat kesempatan untuk mempersiapkan lima PPDS. “Namun, untuk saat ini kami akan fokus mempersiapkan spesialis Paru dan OBGYN,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND