12 Hari Banjir Belum Surut, Aktivitas Warga di Pasuruan Terganggu
Kamis, 19 Desember 2024 | 14:00 WIB
Pasuruan, NU Online Jatim
Sejak 12 hari yang lalu banjir di beberapa desa di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan belum juga surat. Hal itu dikarenakan masih tingginya curah hujan di daerah pegunungan.
Berdasarkan data yang didapat oleh NU Online Jatim hanya Kecamatan Rejoso yang terdampak yakni Dusun Sekarputih, Panjen, Rekasan, Turi, Toyaning, Jarangan, Bandaran, Kedungbendo, Lirboyo, Pelambon, Kasuran dan Sidowayah.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Warga Sekarputih Patuguran, Della menyampaikan keluh kesahnya karena banjir ini merupakan yang terlama dan tidak seperti biasanya. Sehingga mengganggu aktivitas warga.
"Saya hanya berharap banjir ini surut, tidak lebih dari itu," ujarnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Sementara itu, Nizam Pratama mengatakan, akibat banjir ini banyak anak-anak yang terpaksa libur sekolah karena sekolahnya terendam. "Hari ini tetap masuk tetapi pulang pagi karena kondisinya banjir," katanya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Relawan NU Peduli Kabupaten Pasuruan, Zainul Arifin mengungkapkan, bahwa aktivitas warga pada saat banjir adalah menyelamatkan barang yang tersisa, membuat dapur umum dan gotong royong membangun tanggul yang jebol.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Alhamdulillah masyarakat terus menerus bergotong royong untuk membangun tanggul yang jebol dan bersama-sama membuat makanan untuk warga terdampak," ungkapnya kepada NU Online Jatim Kamis (19/12/2024).
Menurutnya, rata-rata ketinggian air yang masih menggenang di Kecamatan Rejoso adalah 10-50 cm. Oleh karena itu, NU Peduli mencoba untuk terus menjalin komunikasi dengan masyarakat dan menyampaikan kepada dinas terkait atau BPBD Kabupaten Pasuruan.
"Sampai hari ini kita terus menerus berkomunikasi dengan BPBD Kabupaten Pasuruan terkait kebutuhan warga," terangnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Di sisi lain, Kordinator NU Peduli Kabupaten Pasuruan Gus M Nawawi menjelaskan bahwa musim penghujan masih panjang dan hujan diprediksi akan berlanjut hingga bulan Januari. Oleh karena itu, ia mengimbau warga untuk tetap berhati-hati karena potensi banjir akan terus berlanjut hingga akhir tahun.
"Kami akan terus mengasesmen kebutuhan warga yang terdampak banjir sehingga mereka tidak sampai sakit dan kelaparan," ungkapnya.
Gus Nawawi juga menambahkan bahwa Tim NU Peduli akan mengecek kondisi psikologis korban yang terdampak banjir sehingga mereka tetap sehat.
"Kami akan berupaya untuk tetap mengecek kondisi psikologis masyarakat agar mereka tidak stres dan trauma akibat banjir," tutupnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND