Bondowoso, NU Online Jatim
Untuk dapat memastikan Covid-19 tidak tersebar dengan leluasa, bahkan dikendalikan dibutuhkan peran serta semua pihak. Salah satunya adalah peran pesantren.

 

Dan hingga saat ini, Polres Bondowoso meresmikan beberapa pondok sebagai pesantren tangguh. Bahkan Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz beberapa waktu lalu bersama Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Marzuki Mustamar, meresmikan Pondok Pesantren Nurut Taqwa. Lokasinya di Kecamatan Cermee dengan ditetapkan sebagai pesantren tangguh.

 

AKBP Erick Frendriz mengatakan, penanganan atau pencegahan Covid-19 bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah.

 

“Walaupun yang dikedepankan adalah Satgas Covid-19 yang terdiri dari beberapa unsur. Tetapi semua unsur masyarakat harus dilibatkan, termasuk pesantren,” katanya, Rabu (24/02/2021).

 

Dirinya juga mengingatkan bahwa hingga kini adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, yang melibatkan semua unsur masyarakat. Diharapkan hal tersebut bisa menekan angka Covid-19.

 

“Seperti melibatkan pihak mulai tingkat kecamatan, desa maupun rukun tetangga, termasuk kelompok masyarakat,” paparnya.

 

Mengingat di Jawa Timur khususnya di Bondowoso, banyak pesantren, maka para tokoh juga dilibatkan untuk membantu penekanan Covid-19. Menurutnya, dalam waktu dekat Kapolda Jatim akan meluncurkan program ulama-santri bermasker.

 

“Salah satu bentuk dukungannya adalah pesantren tangguh,”urainya.

 

Dijelaskannya juga, pesantren tangguh merupakan role model. Keberadaannya seperti kampung tangguh dan PPKM.

 

“Kita mengimbau, untuk penaganan Covid-19 semua bergerak. Pesantren tangguh diharapkan menjadi mitra kami dalam menekan penyebaran Covid-19,” paparnya.

 

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Nurut Taqwa Cermee, KH Nawawi Maksum mengaku siap membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19.

 

“Dengan ditetapkannya menjadi pesantren tangguh, di pesantren ini akan menerapkan protokol Covid-19 secara ketat,” pungkasnya.