Tapal Kuda

Lembaga PCNU Lumajang Kompak Gelar Lomba Bercerita Muassis NU

Sabtu, 13 November 2021 | 16:00 WIB

Lembaga PCNU Lumajang Kompak Gelar Lomba Bercerita Muassis NU

Salah satu peserta saat tampil. (Foto: Istimewa)

Lumajang, NU Online Jatim

Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU bersama Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) NU Kabupaten Lumajang menggelar lomba bercerita perjuangan muassis (pendiri) NU untuk guru-guru TK pada, Sabtu (13/11). Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung NU 2 Jalan Musi Sumberejo Kecamatan Sukodono Lumajang.

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Muhammad Yamin, Ketua PC LP Ma'arif NU Lumajang menuturkan, lomba ini dikhususkan untuk para guru TK agar nantinya bisa mengenalkan perjuangan pendiri NU kepada anak didiknya sejak dini.

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

"Kalau di MI dan MTs itu biasa, yang belum kita sentuh adalah TK. Dari lomba ini tidak hanya sekedar bercerita, tapi harap dijiwai perjuangan muassis NU untuk bangsa ini benar-benar mantap," tutur Yamin dalam sambutannya.

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Dengan begitu, guru-guru TK nantinya tidak hanya mengajarkan NU secara amaliah saja, tapi bisa mengenalkan NU lebih dalam lagi hingga hal-hal terkecil mengenai NU semisal arti simbol NU.

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

"Ustadzahnya harus bisa menyampaikan tentang ke-NU-an, semisal kenapa tali di logo NU tidak rapat dan lain sebagainya. Lomba cerita ini hendaknya bisa dijiwai dan teladani, sehingga berjuang di NU jadi utuh, tidak hanya amaliahnya, sekiranya NU bisa menjadi bermartabat dan bermanfaat," imbuhnya.

 

Lebih lanjut dirinya menegaskan, lomba ini juga bentuk kepedulian Ma'arif NU Lumajang tehadap pendidikan Aswaja di tingkat TK.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

"Jadi nanti tidak ada pernyataan dan pertanyaan apa di TK dan KB ada pendidikan Aswaja," terangnya.

 

Dilain kesempatan, Dermawan Setibudi Ketua PC Lesbumi NU Lumajang sangat mengapresiasi seluruh peserta. Dirinya mengutip apa yang disampaikan KH Hasyim Asy'ari, siapa saja yang mau berjuang di NU akan diakui sebagai santrinya.

 

 

"Kata Kiai Hasyim, sopo wong seng dadi santriku tak dungakno melebu surgo. Dari Anda ini nanti akan muncul kader militan Aswaja An-nahdliyyah, masa depan kita tergantung dengan apa yang kita tanamkan kepada anak didik kita," pungkasnya seraya mengaku siap membantu Ma'arif NU meningkatkan kualitas guru TK dalam bercerita kepada anak didiknya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND