Tapal Kuda

Ngaji Ramadhan, Gus Amak Ulas Hakikat dalam Mencari Ilmu

Kamis, 21 Maret 2024 | 09:00 WIB

Ngaji Ramadhan, Gus Amak Ulas Hakikat dalam Mencari Ilmu

Ketua PCNU Kota Pasuruan, Gus Amak saat ngaji Ramadhan di Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan, Gus H M Nailurohman mengatakan, hakikat dalam mencari ilmu bukan sekadar mencari ijazah, tetapi mengembangkan potensi.


Menurutnya, ijazah hanya kemasan, artinya jika sudah membawa ijazah namun tidak mempunyai ilmu maka kamu akan ditempatkan ke tempatnya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


"Jika ada orang jual produk namun isinya tidak enak, maka akan dibuang kemasan tersebut ke dalam tempat sampah," ujarnya pada saat pengajian Ramadhan Kitab Mausuah Asmaul Husna di Masjid KH Abdul Hamid Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan, Rabu (20/03/2024).


Ketua Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Jawa Timur menyebut, ijazah itu penting karena untuk administrasi di dalam kehidupan dunia, namun yang lebih penting adalah buah dari belajar dan kuliah bermanfaat atau tidak ilmu yang didapatkan.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


"Jika kita mempunyai ijazah namun ilmu kita tidak bermanfaat, maka kita hanya memiliki kemasan yang baik tetapi tidak ada isinya," tambahnya.


Gus Amak mengaku, jika ingin berkembang teorinya, sederhananya lakukan yang sesuai di luar zona nyaman. Niatkan belajar untuk mengasah otak, sehingga otak akan terus berkembang dan siap menjawab tantangan.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


“Kegagalan itu bukan penyesalan, penyesalan yang sesungguhnya adalah kamu tidak pernah mencobanya,” paparnya.


Kepala Pesantren Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan tersebut berharap kepada para santri untuk tetap semengat mencari ilmu dan terus mengamalkan ilmu yang di pelajarinya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


"Tanda ilmu bermanfaat adalah dia tambah baik dan tidak pelit," tutupnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND