Jombang

Ansor di Jombang Ngaji Kitab Riyadus Sholihin selama Ramadhan

Jumat, 15 April 2022 | 16:00 WIB

Ansor di Jombang Ngaji Kitab Riyadus Sholihin selama Ramadhan

Selama Ramadhan, Ansor Bareng Jombang Kaji Kitab Riyadus Sholihin. (Foto: Tangkapan layar)

Jombang, NU Online Jatim
​​​​​Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Bareng, Jombang menggelar pesantren virtual guna menyemarakkan bulan Ramadhan 1443 Hijriyah. Kegiatan tersebut diisi dengan ngaji kitab Riyadus Sholihin, karya Abu Zakaria Muhyiddin An-Nawawi.


Agenda tersebut disiarkan langsung melalui kanak YouTube PAC GP Ansor Bareng. Sementara pengisi kajian kitab yaitu Kiai Sholahuddin Shofwan, Wakil Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang.


Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Bareng, Muhammad Muizzuddin Luthfi ​​​​​menyampaikan, bahwa bulan Ramadhan merupakan momen untuk meningkatkan ilmu, terlebih ilmu agama. Karenanya, pesantren virtual berlangsung selama satu bulan penuh agar kader Ansor bisa terus menimba ilmu agama lewat kitab yang dikaji.


"Biasanya di pesantren-pesantren kan menggelar pesantren kilat pada bulan suci Ramadhan, tentu ini merupakan momen yang tepat juga bagi kami pemuda Ansor menggelar pesantren virtual yang digelar untuk umum dengan akses internet," tutur pria yang akrab disapa Muiz itu saat ditemui NU Online Jombang, Rabu (13/4/2022).


Muiz menjelaskan, Riyadus Sholihin sangat penting dikaji. Pasalnya, kitab itu meliputi targhib dan tarhib serta kebutuhan seorang Muslim dalam perkara agama, dunia, dan akhiratnya.


"Kitab ini juga merupakan kitab tarbiyah (pembinaan) yang mencakup segala aspek kehidupan individual dan sosial kemasyarakatan dengan uslub (cara pemaparan) yang mudah serta jelas yang mudah dipahami oleh awam," jelasnya.


Ia berharap, kegiatan yang diselenggarakan setelah shalat tarawih ini mampu menjadi syiar agama di tengah kemajuan teknologi dan sosial media (Sosmed).


"Ansor tidak boleh kalah untuk berlomba mengajarkan ajaran Ahlussunnah wal jamaah di media sosial dan terus menjadi garda terdepan yang siap mengawal para kiai dan ulama NU," pungkasnya.