• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Jujugan

Payung Madinah Jadi Tempat Primadona Kafilah MTQ XXX Jatim

Payung Madinah Jadi Tempat Primadona Kafilah MTQ XXX Jatim
Para Peziarah dan peserta MTQ XXX di bawah payung Madinah Kota Pasuruan. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)
Para Peziarah dan peserta MTQ XXX di bawah payung Madinah Kota Pasuruan. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Menjadi tuan rumah gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXX Jawa Timur memang sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat. Khususnya perbaikan tempat di setiap kota dilakukan besar-besaran sebelumnya. Hasilnya, branding kota ‘Madinah van Java’ benar-benar membuat kafilah dan peziarah dari berbagai daerah terkesan takjub.


Di Kota Pasuruan sendiri terdapat wisata religi yakni makam KH Abdul Hamid dan para pemimpin daerah pada zaman dahulu yang berlokasi di belakang masjid Jami’ Al Anwar Pasuruan. 


Untuk kali pertama, 10 payung Madinah dikembangkan di tengah ribuan warga pada saat malam hari untuk menaungi mereka yang ingin ziarah ke makam dan melihat langsung MTQ cabang tilawah di depan Masjid Jami’ Al-Anwar Kota Pasuruan.


Para peserta dan peziarah bisa mengikuti gelaran MTQ dengan lebih khusyuk dan indah di bawah payung berukuran besar itu.


Bahkan, di tengah padatnya peziarah dan peserta MTQ banyak sekali pengunjung berfoto dengan memanfaatkan payung Madinah sebagai latar. Ada yang foto bersama keluarga besarnya, ada juga yang berfoto bersama sejumlah temannya.


Imron, salah satu pengunjung mengatakan, keberadaan MTQ di Kota Pasuruan menjadi daya tarik tersendiri bagi para peziarah, karena baru pertama kali ziarah ke makam Mbah Hamid sekaligus bisa mendengarkan lantunan ayat suci Al Qur’an.


"Ini merupakan daya tarik tersendiri karena banyak masyarakat yang melihat langsung proses lomba MTQ setelah berziarah ke makam Mbah Hamid," ujarnya kepada NU Online Jatim, Jum’at (06/10/2023).


Sementara Asmoro, salah satu peziarah mengungkapkan, selain MTQ hal yang berbeda adalah pemandangan payung Madinah yang berada di Kota Pasuruan yang kini jumlahnya bertambah banyak, yang awalnya 6 menjadi 10.


“Di momentum MTQ alhamdulillah payungnya mekar, biasanya tertutup," ungkapnya.


Sedangkan Rifqiyah Maulana Alfisyah, salah satu peserta MTQ asal Lamongan menambahkan, payung Madinah memberikan nuansa yang benar-benar berbeda bagi wajah Kota Pasuruan. 


"Saya baru merasakan nuansa berbeda yang disuguhkan kota santri dan alhamdulillah bagus dan bersih,” pungkasnya.


Jujugan Terbaru