Tulungagung, NU Online Jatim
Dalam rangka penataan organisasi, Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Kabupaten Tulungagung akan membentuk kepengurusan di tingkat kecamatan. Hal itu dilakukan untuk keperluan distribusi kader, bagian dari program kaderisasi di organisasi pelajarnya NU itu.
tersebut disampaikan oleh Eko Wijayanto sebagai ketua Majelis Alumni IPNU IPPNU Kabupaten Tulungagung pada Kamis (07/05/2021).
"Pembentukan Majelis Alumni IPNU IPPNU di tingkat kecamatan tersebut sangat penting untuk distribusi kader" kata Ketua Majelis Alumni IPNU-IPPNU Tulungagung Eko Wijayanto dalam agenda silaturahmi Majelis Alumni IPNU-IPPNU di Graha Kebangkitan Bangsa kabupaten setempat, Jumat (07/05/2021).
Menurutnya, setelah selesai di kepengurusan IPNU-IPPNU, kader wajib melanjutkan kepengurusan dan estafet perjuangan pada tingkatan selanjutnya.
"Kalau IPNU wajib melanjutkan ke Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan IPPNU harus melanjutkan ke Fatayat," jelas Eko.
Pengamatan di lapangan, Eko melihat masih banyak alumni IPNU yang belum menjadi anggota GP Ansor di wilayah setempat. Begitu juga kader IPPNU yang seharusnya melanjutkan ke Fatayat, tapi tidak menjadi anggota atau pengurus Fatayat.
Maka dari itu, Majelis Alumni IPNU IPPNU siap memfasilitasi kader IPNU IPPNU untuk melanjutkan perjuangan di jenjang berikutnya. Dengan distribusi kader yang tepat, Eko optimistis Majelis Alumni IPNU IPPNU Kabupaten Tulungagung bisa menjadi rangkaian persatuan berbagai elemen organisasi.
"Dengan jejaring yang kuat, maka IPNU IPPNU akan semakin diperhitungkan di Kabupaten Tulungagung" kata Eko yang menjadi Ketua Pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Tulungagung tahun 2008-2010 itu.
Editor: Nur Faishal
