• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Keislaman

Doa ketika Bermimpi Baik maupun Buruk

Doa ketika Bermimpi Baik maupun Buruk
Nabi mengajarkan doa saat mimpi indah maupun buruk. (Foto: NOJ/HJa)
Nabi mengajarkan doa saat mimpi indah maupun buruk. (Foto: NOJ/HJa)

Pernah merasakan mimpin indah? Dan tidak jarang pula mengalami mimpi buruk? Berikut sejumlah hal yang harusnya dilakukan ketika mengalami mimpi baik atau sebaliknya, yakni mimpi yang menakutkan dan meresahkan.

 

Banyak orang yang mengatakan bahwa mimpi hanyalah bunga tidur. Dengan demikian bukan kenyataan dan tidak merupakan tanda-tanda terhadap sesuatu. Akan tetapi dalam agama Islam, mimpi merupakan perkara yang diperhitungkan dalam kehidupan seorang muslim.

 

Tidsak sedikit keputusan besar dan peristiwa sebelum terjadi diawali dengan tanda-tanda. Di antara tanda tersebut adalah melalui mimpi. Hal tersebut sebagaimana berlaku bagi para nabi, wali dan ulama. Biasanya mengalami mimpi terdahulu sebagai bentuk ilham dan petunjuk terhadap sesuatu.

  

Dalam hal ini, Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa ketika mengalami mimpi yang disenangi maupun dibenci. Apabila bermimpi baik, dalam artian mimpi tersebut adalah yang kita sukai, maka kita disunahkan untuk memuji kepada Allah SWT dan menceritakan mimpi tersebut.

 

Bacaan pujian kepada Allah bisa menggunakan lafadz sebagaimana berikut:


أَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
 

Alhamulillahi rabbil ‘alamin
 

Artinya: Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

 

Sedangkan bila bermimpi buruk, maka Rasulullah mengajarkan hal-hal berikut:

 

1. Meludah ke samping kiri sebanyak tiga kali. 

 

2. Meminta perlindungan kepada Allah SWT dari gangguan setan sebanyak tiga kali. 
Lafadz yang bisa kita ucapkan untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT adalah:

 

اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
 

A’udzubillahi minas syaithonir rojim,

 

Artinya: Aku berlindung dari (gangguan) setan yang terlaknat.

 

3. Berpindah dari posisi tidur semula. 

 

Demikianlah keterangan yang ada di dalam kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi. Semoga kita bisa mengamalkan ajaran Rasulullah tersebut. 

 

Editor: Syaifullah
 


Editor:

Keislaman Terbaru