• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Keislaman

Mengenal Sayyidul Istighfar, Rajanya Bacaan Memohon Ampunan

Mengenal Sayyidul Istighfar, Rajanya Bacaan Memohon Ampunan
Sayyidul istighfar sangat disarankan untuk dibaca. (Foto: NOJ/LKo)
Sayyidul istighfar sangat disarankan untuk dibaca. (Foto: NOJ/LKo)

Manusia merupakan makhluk yang tak luput melakukan dosa dan kesalahan. Dari dosa dan kesalahan ini, manusia diperintahkan untuk mengakui dan meminta ampunan kepada Allah SWT.

 

Bacaan memohon ampunan (istighfar) yang diajarkan Rasulullah SAW kepada para sahabat cukup banyak. Akan tetapi, terdapat bacaan induk atau raja dari bacaan istighfar tersebut. Namanya adalah sayyidul istighfar.

 

Berikut ini merupakan lafadz sayyidul istighfar yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:


اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكُ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِن شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكِ َعَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فاَغْفِر لِيْ فَإِنهَّ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Allahumma anta robbi la illa ha illa anta kholaqtani wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas tatho’tu a’udzubika min syarri ma shona’tu abu u laka bini’matika ‘alayya wa wa abu u dibdzanbi fahgfirli fa innahu la yaghfirudz dzunaba illa anta.

 

Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Dan aku atas tanggungan dan janji-Mu selama aku masih mampu. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat yang Kau berikan kepadaku. Aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.

 

Faedah sayyidul istighfar adalah apabila seseorang membacanya pada sore hari dalam keadaan beriman lalu meninggal pada malam hari, maka ia akan masuk surga. Begitu pula sebaliknya, bila seseorang membaca sayyidul istighfar pada pagi hari dalam keadaan beriman, lalu meninggal di kala sore, maka ia akan masuk surga. 

 

Keterangan ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi.

 

Alfin Haidar Ali adalah Mahasantri di Ma'had Aly Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo.


Editor:

Keislaman Terbaru