• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Keislaman

Santri Perlu Belajar dari Setan

Santri Perlu Belajar dari Setan
KH. Abdul Nashir Fattah. (Foto: mm6th)
KH. Abdul Nashir Fattah. (Foto: mm6th)

NU Online Jatim

Saat ngaji Tafsir Al Ibriz, Jumat (21/8/2020), Pengasuh PP Al-fathimiyah Bahrul Ulum Tambakberas, KH. Abdul Nashir Fattah sempat menyebutkan sisi positif setan yang bisa ditiru santri. ’’Setan itu pantang menyerah dalam menggoda manusia,’’ ungkap beliau.

 

Setan juga memegang prinsip man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Makanya kita diajari doa agar dijauhkan dari setan. ’’Ketika mendengar suara azan, setan  itu kabur. Tapi setelah azan, kembali lagi,’’ lanjut beliau.

 

Diantara doa yang diajarkan agar dihindarkan dari setan yakni doa yang diabadikan dalam QS Al-Mu'minun 97-98. Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung pula kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan setan kepadaku.

وَقُل رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ ﴿٩٧﴾

وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَن يَحْضُرُونِ ﴿٩٨﴾

 

Kiai Nashir menjelaskan, bisikan setan selalu mengajak keburukan. Kedatangan setan juga pasti bertujuan jelek. ’’Walaupun secara lahir seakan-akan baik,’’ tegasnya. Setan juga tidak segan untuk bersumpah menyatakan bahwa bujuk rayunya itu baik. Seperti ditegaskan dalam QS Al A’raf 21. Dan setan bersumpah kepada Adam dan Hawa. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua",

 

Setan menyuruh Adam dan Hawa memakan buah yang dilarang Allah di surga. Setan berdalih hanya menasehati, karena jika makan buah itu keduanya akan kekal di surga. Ketika Adam dan Hawa menuruti, keduanya pun akhirnya diusir dari surga.

 

Setan juga ikut diusir dari surga. Dan setan bersumpah untuk menyesatkan manusia. Sebagaimana ditegaskan dalam QS Al A’raf 16. "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalang-halangi manusia dari jalan Engkau yang lurus.’’

 

Nah, agar kita selamat dari godaan setan, kita dianjurkan sering membaca doa dalam QS Al Mukminun 97-98. Terutama sebelum mengambil air wudu. Sebagaimana dijelaskan Imam Ghozali dalam Bidayatul Hidayah. Karena ada setan yang khusus menggoda kita selama berwudu yakni setan Walhan. Juga ada setan yang khusus mengganggu kita saat salat, namanya Khanzab.

 

Setan membisiki dan mendatangi kita pasti tujuannya jelek, meskipun seakan-akan baik. Dalam QS Almukminun 96, kita diperintahkan menolak perbuatan buruk dengan yang lebih baik. Seperti dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Setiap hari Nabi diludahi orang kafir. Ketika si kafir sakit, Nabi justru menjadi orang pertama yang menjenguk.

 

Kita diperintahkan baik kepada anak, istri, tetangga dan semua orang. Ketika istri berbuat jelek, setan membisiki agar kita membalas jelek. Ketika tetangga dan orang lain berbuat buruk, setan juga membisiki agar kita membalas buruk. Bisikan setan itu seperti baik, membalas kejelekan dengan kejelekan. Membalas keburukan dengan keburukan. Namun sebenarnya, bisikan setan itu tetaplah tidak benar. Karena Allah memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada semua orang, bahkan termasuk kepada orang yang berbuat jahat sekalipun. Seperti dicontohkan Rasulullah Muhammad sollallahu alaihi wa sallam, para sahabat dan para ulama.


Keislaman Terbaru