Berbagi di Tengah Keterbatasan, Kisah Buriyah Istiqamah Mengadakan Buka Bersama
Jumat, 28 Maret 2025 | 10:00 WIB
Moh. Khoirus Shadiqin
Kontributor
Sumenep NU Online Jatim
Berbagai cara dilakukan umat Islam dalam mengisi bulan Ramadhan yang penuh keberkahan. Mulai shalat tarawih di masjid, memperbanyak membaca ayat suci Al-Qur'an, dan berbagi pada sesama.
Tak terkecuali yang dilakukan Ibu Buriyah warga Dusun Ginyang, Desa Taman Sare, Kecamatan Dungkek, Sumenep yang istiqamah mengadakan buka puasa bersama kerabat dan tetangganya meski dalam keterbatasan ekonomi.
Dari sisi ekonomi Ibu Buriyah bukanlah seseorang yang berkecukupan. Ia merupakan penjual ikan keliling yang menyisakan sedikit rezekinya untuk ditabung sebagai modal menyelenggarakan buka puasa bersama. Uniknya, hasil dari menjual ikannya itu dititipkan dan ditabung di tetangganya. Selain itu, ia juga memelihara beberapa ekor ayam kampung untuk dijadikan sebagai menu yang dihidangkan di acara buka puasa bersama tersebut.
Ibu Buriyah hidup sebatang kara. Suami dan anaknya sudah meninggal dan satu-satunya cucu sudah hidup bersama keluarga kecilnya. kehidupan yang sederhana itu ia jalani dengan penuh syukur dan sabar.
Kendati hidup sendirian, ia tak pernah mengeluh dalam menjalani hidup. Salah satu bukti ia tetap peduli terhadap sesama, memberi semampunya dan taat beribadah.
"Saya juga ingin berbagi semampunya di bulan Ramadhan," ucapnya.
Menurut Zainama, tetangga sekitar rumahnya, Ibu Buriyah istiqamah mengundang puluhan tetangganya untuk melaksanakan buka bersama. Karena hidup sendirian, maka tetangganya yang bahu-membahu membantu Ibu Buriyah menyiapkan menu-menu yang akan dihidangkan di acara tersebut.
"Beliau istiqamah mengadakan acara buka bersama setiap tahunnya. Dari berjualan ikan dikumpulkan sedikit demi sedikit," ujarnya kamis (27/03/2024).
Zainama menceritakan, bahwa dulunya Ibu Buriyah pernah memiliki sapi ternak di rumahnya. Namun, sedihnya sapi tersebut telah hilang dicuri. Saat ini aktivitas sehari-hari hanya berjualan ikan sebagai satunya-satunya mata pencaharian.
"Dulu pernah punya sapi namun naasnya hilang ambil maling. Rumah yang ditinggali Ibu Buriyah merupakan hasil bantuan TNI. Namun rumahnya saat ini telah mengalami kerusakan yang cukup parah," ungkapnya.
Terpopuler
1
5 Keistimewaan Pelaksanaan Haji Akbar
2
Viral Grup Facebook Fantasi Sedarah, Fatayat NU Minta Pemerintah Usut Tuntas
3
Ketua PW GP Ansor Jatim Ungkap Mimpi Burdah Sebelum Lantik Pengurus Sumenep
4
GP Ansor di Bangkalan Dirikan BUMA dan Resmikan Angkringan
5
Pemberangkatan KBIHU NU An-Nahdliyah, Jamaah Haji Diminta Fokus Ibadah dan Jaga Kesehatan
6
GP Ansor Sumenep Periode 2024-2028 Resmi Dilantik, Siap Kolaborasi dengan Forkopimda
Terkini
Lihat Semua