• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 23 April 2024

Metropolis

Lewat Kaleng, Nahdliyin di Gresik Rajut Keharmonisan di Bulan Ramadhan

Lewat Kaleng, Nahdliyin di Gresik Rajut Keharmonisan di Bulan Ramadhan
Buka bersama NU Wotan bersama warga. (Foto: NOJ/M Syafik Hoo)
Buka bersama NU Wotan bersama warga. (Foto: NOJ/M Syafik Hoo)

Gresik, NU Online Jatim
Pengurus Ranting NU dan warga Desa Wotan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, mempunyai cara unik untuk merekatkan kebersamaan dengan memanfaatkan bulan suci Ramadhan. NU dan warga membagikan kaleng secara lelang melalui grup WhatsApp dan hasilnya dibuat untuk buka puasa bersama serta memberikan santunan kepada anak yatim-piatu.


Sulanam, Ketua Ranting NU Wotan, menjelaskan, kegiatan unik seperti itu sudah berjalan sejak tahun 2018. Awalnya, kaleng infaq yang dilelangkan kepada warga sebanyak 16 buah. Tahun berikutnya bertambah menjadi 32 buah. Puluhan kaleng infaq itulah yang kemudian dilelang untuk diiisi dengan nominal per orang minimal Rp50 ribu.


Bagi warga yang mengisi kaleng infaq lebih dari angka minimal, misalnya Rp500 ribu, maka diminta untuk menuliskan lima nama anggota keluarganya sebagai pemberi infaq. Sulanam mengatakan, warga Desa Wotan pun mendukung kegiatan yang diinisiasi NU tersebut.


“Peruntukan hasil perolehan kaleng untuk kebutuhan 1000 paket nasi bungkus untuk berbuka puasa bersama. Sisanya diperuntukkan untuk santunan anak yatim, fakir miskin, dhuafa, dan pelaku perjuangan NU di lingkungan Wotan,” kata Sulanam.


Alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya itu mengatakan, hasil dari kaleng warga juga membantu warga yang belum bisa berpartisipasi mengikuti lelang infaq. “Memberi kesempatan bagi warga yang tidak mungkin infaq secara langsung dalam jumlah besar,” jelasnya.


Lebih lanjut Sulanam menyampaikan, momentum buka bersama warga merupakan cara positif NU Wotan agar setiap warga dapat berkumpul merayakan datangnya waktu berbuka di halaman madrasah. “Kesan buka bersama selama ini hanya dapat dinikmati oleh petinggi-petinggi NU atau kelompok khusus seperti guru,” ujarnya.


“Buka bersama warga Nahdliyin NU Wotan merupakan ruang sosial bagi jamaah untuk saling berbagi pada sesama. Ruang berkumpul dan merayakan datangnya waktu berbuka,” tambah mantan Presiden BEM IAIN (kini UIN) Sunan Ampel Surabaya itu.


Metropolis Terbaru