Sumenep, NU Online Jatim
Tanggal 22 Desember selalu diperingati sebagai Hari Ibu. Momentum ini tidak lain untuk memberikan penghormatan kepada perempuan atas kiprahnya sebagai ibu. Sebab, dari para ibu lahir generasi hebat untuk agama, bangsa dan negara.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sumenep, Nyai Dewi Khalifah memiliki pandangan penting terhadap sosok ibu sebagai orang tua. Menurutnya, pengabdian terhadap orang tua tidak terikat dengan waktu, tetapi selama nyawa masih bernafas disitulah pengabdian harus terpupuk.
"Karena dalam ajaran agama Islam mengabdi kepada orang tua adalah kewajiban (birrul Walidain)," kata Nyai Eva kepada NU Online Jatim, Selasa (22/12/2020).
Ia mengingatkan, peran ibu yang merawat anaknya sejak di kandungan membutuhkan pengorbanan. "Ketika orang tua sakit, kita harus membantu sebagai bentuk pengabdiam karena seorang ibu merawat sejak di kandungan hingga melahirkan, bahkan hingga dewasa," jelasnya.
Bagi Nyai Eva tidak cukup menghormati seorang ibu hanya dengan seremonial satu tahun sekali. "Menurut saya pengabdian terhadap seorang ibu tidak hanya cukup peringatan satu tahun sekali. Namun pengabdian sepaniang masanya," tandasnya.
Seorang ibu merupakan madrasah pertama dalam mendidik anak. Bahkan lumrah dikenal bahwa surga itu terletak dibawah telapak kaki ibu.
"Yang paling penting adalah menanamkan akhlakul karimah. dan paling penting adalah mengharapakan doa dari orang tua," ungkap Nyai Eva yang beberpa hari lalu diketahui terpilih sebagai Wakil Bupati Sumenep untuk peride 2020-2025.
Editor: Romza
