Madura

Ingat Sejarah Kemerdekaan, Santri Harus Percaya Diri

Rabu, 14 Oktober 2020 | 23:30 WIB

Ingat Sejarah Kemerdekaan, Santri Harus Percaya Diri

Rangkaian kegiatan hari santri di LPI Al-Hikmah Dusun Paserean Desa Pragaan Daya Kecamatan Pragaan Sumenep. (Foto: Ach. Khalilurrahman).

Sumenep, NU Online Jatim

Kegiatan Rihlah Kajian Kesantrian yang digagas oleh pengurus Rabithah Ma'ahid Islam, Lembaga Dakwah NU, serta Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama Pragaan, Kabupaten Sumenep terus berlanjut. Usai mengunjungi LPI Ar-Rahmah dan LPIS Nurul Jali, Rabu (14/10/ 2020) pagi tim bergerak mengunjungi LPI Al-Hikmah.

 

Lembaga ini merupakan sebuah madrasah swasta yang terletak di Dusun Paserean Desa Pragaan Daya Kecamatan Pragaan Sumenep. Di lembaga pendidikan tersebut, tim disambut dengan baik oleh pengasuh, dewan guru, serta para siswa.

 

Pada kesempatan tersebut, tampil sebagai narasumber K Ach Zubairi Karim. Dalam penyampaiannya, Wakil Ketua Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang NU Pragaan ini mengajak seluruh santri untuk merenungi peristiwa dibalik perayaan Hari Santri.

 

"Momentum Hari Santri merupakan kado spesial dari Pemerintah Republik Indonesia untuk para santri karena punya andil besar dalam kemerdekaan Republik Indonesia, utamanya dengan adanya Resolusi Jihad tanggal 22 Oktober 75 tahun silam," jelasnya.

  

Pria yang juga menjadi tenaga pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Raudhatul Iman (Stidar) Sumenep ini juga meminta santri untuk tampil percaya diri.

 

"Jangan berkecil hati, karena banyak sosok santri yang sudah berada dalam posisi strategis pemerintahan, semisal KH. Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden, Gus Taj Yasin Maimoen sebagai Wakil Gubernur  Jawa Tengah. Hal ini merupakan pertanda baik bagi kaum sarungan untuk hadir langsung dalam jajaran pemerintahan sebagai penentu kebijakan," ungkapnya.

 

Sementara K Moh Maimun Syuja'ie, pengasuh LPI Al-Hikmah dalam sambutannya berharap agar MWCNU Pragaan bisa terus bersinergi dengan lembaga-lembaga pendidikan. "Harapan kami khususnya kepada LP Ma'arif dan Pergunu untuk melakukan pendampingan dalam pengajaran materi Aswaja dan Ke-NU-an, baik kepada para pelajar, lebih-lebih lagi pada guru atau tenaga pengajarnya," ujar Katib Syuriah Ranting NU Pragaan Daya ini.

 

Penulis : Ach. Khalilurrahman

Editor : Romza