Sampang, NU Online Jatim
Pandemi benar-benar memukul perekonomian warga. Tidak sedikit orang tua gagal mengembalikan anaknya ke bangku sekolah termasuk pesantren lantaran virus Corona. Mereka butuh perhatian.
Karenanya, Pengurus Cabang (PC) NU Care Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) di Sampang turun gunung. Yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan pembagian paket sembilan bahan pokok atau Sembako untuk santri.
“Ya, banyak wali santri yang terdampak Covid-19 secara ekonomi, sehingga belum mampu atau masih kekurangan. Karenanya kami bantu dengan paket Sembako,” kata Zainuddin Ketua NU Care LAZISNU Sampang saat membagikan sembako kepad santri, Selasa (21/7).
Untuk mendukung itu, Zainuddin mengaku telah ada gerakan sedekah bagi santri dluafa dan yatim. Sementara ini, gerakan difokuskan untuk tiga pesantren, yakni Pondok Pesantren Al-Falah Bancelok, Jrengik, Pondok Pesantren Darul Ulum, Gersempal, Omben dan Pondok Pesantren Assa’idiyyah, Sampang.
Pria yang juga anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sampang ini mengatakan acara sebagai bentuk kepedulian terhadap warga kurang mampu. Selain itu merupakan ajang memperkuat silaturahim dan tentu saja membantu mereka terus belajar.
“Kebutuhan santri yang kami salurkan pada tahap ketiga ini berupa beras 5 kwintal, minyak goreng 750 kilogram, gula 100 kilogram, mi instan 5 dos, ikan kaleng 5 paket dan kerudung 3 sebanyak kodi,” jelas Zainuddin.
Dirinya menambahkan, bantuan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan beras dan lauk santri yatim dan dluafa. “Harapan kami dengan adanya bantuan ini, kebutuhan pangan para santri bisa terpenuhi,” katanya.
Khodijah, santri Pondok Pesantren Assa’idiyyah sangat senang ketika menerima paket sembako dari LAZISNU. Kebahagian itu ditunjukannya dengan kegirangan.
“Alhamdulillah senang sekali bisa mendapatkan bantuan dari LAZISNU Sampang. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi saya yang kurang mampu secara ekonomi,” katanya.
Kontributor: Rof Maulana
