• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Madura

Unik, Bahtsul Masail NU Sumenep Dikawal Pasukan Penyu Pesantren Al-Bajigur

Unik, Bahtsul Masail NU Sumenep Dikawal Pasukan Penyu Pesantren Al-Bajigur
Sejumlah Pasukan Penyu Pesantren Al-Bajigur saat melakukan pengawalan Bahtsul Masail NU Sumenep. (Foto: NOJ/ Ibnu Abbas).
Sejumlah Pasukan Penyu Pesantren Al-Bajigur saat melakukan pengawalan Bahtsul Masail NU Sumenep. (Foto: NOJ/ Ibnu Abbas).

Sumenep, NU Online Jatim

Ada hal yang berbeda dalam pelaksanaan Bahtsul Masail dan Konsolidasi Organisasi yang dihelat oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, Ahad (12/09/2021). Mengingat, pengamanan dalam agenda tersebut dilakukan oleh tiga unsur, yakni Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa, dan Pasukan Penyelamat Umat (Penyu).

 

Keterlibatan Pasukan Penyu dalam agenda yang dipusatkan di Pondok Pesantren Al-Bajigur Desa Tenonan Kecamatan Manding, Sumenep tersebut merupakan persembahan Pesantren Al-Bajigur kepada Nahdlatul Ulama. Instruksi pengamanan dilakukan langsung oleh pengasuh pesantren setempat, KH Abdurrahman Al-Bajigur.

 

“Kami mendapatkan amanah langsung dari pengasuh untuk melakukan pengamanan dalam kegiatan tersebut,” ujar Sunni, salah satu anggota Pasukan Penyu asal Manding, Sumenep.

 

Sunni menyebutkan, bahwa pihaknya mengabdi untuk Pesantren Al-Bajigur dan pengasuh, Tentu, saat mendapatkan instruksi pihaknya harus patuh sebagai bentuk ketaatan kepada pengasuh.

 

“Apalagi acara ini banyak dihadiri oleh masyayik di Kabupaten Sumenep. Ini tanggung jawab kami, dan kami bangga bisa berkontribusi dalam kegiatan semacam ini,” imbuh pria berambut panjang sebahu ini.

 

Dirinya mengaku, menjadi bagian dari Pasukan Penyu merupakan suatu bentuk pengabdian kepada para masyayikh dan umat. "Namanya saja sudah Penyu (Penyelamat Umat)," tuturnya.

 

Tidak hanya itu, Pasukan Penyu yang dirintis Pengasuh Pesantren Al-Bajigur, KH Abdurrahman, beberapa kali juga turut melakukan pengamanan dalam kegiatan keagamaan di berbagai daerah. Bahkan, juga berperan dalam misi-misi kemanusiaan.

 

“Kami juga melakukan santunan anak yatim yang dilakukan setiap empat bulan sekali. Dengan pendanaan dari iuran anggota yang dikumpulkan saat pertemuan rutin bulanan setiap senin wage,” jelasnya.

 

Sementara Hadiri, Pasukan Penyu lainnya asal Kecamatan Bluto menceritakan, bahwa hingga saat ini pasukan dengan seragam warna hitam dan baret merah itu telah tersebar  ke sejumlah daerah hingga di luar Kabupaten Sumenep.

 

"Pasukan kita juga banyak. Di Pesantren Al-Bajigur sendiri ada sekitar tiga puluhan. Sementara di daerah-daerah lain juga ada, baik di Sumenep maupun di luar Sumenep," pungkasnya.

 

Penulis: Ibnu Abbas

Editor: A Habiburrahman


Madura Terbaru