• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Matraman

Diasuh Kiai NU, Polres Ponorogo Gelar Ngaji Kitab Kuning

Diasuh Kiai NU, Polres Ponorogo Gelar Ngaji Kitab Kuning
Suasana Ngaji Kitab Kuning di Polres Ponorogo, yang diasuh Kiai Ahmad Syafi'i. (Foto: NOJ/HK).
Suasana Ngaji Kitab Kuning di Polres Ponorogo, yang diasuh Kiai Ahmad Syafi'i. (Foto: NOJ/HK).

Ponorogo, NU Online Jatim

Kepolisian Resort (Polres) Ponorogo menggelar kegiatan Pembinaan Rohani dan Mental atau Binrohtal. Kegiatan ini dipusatkan di Masjid Uswatun Hasanah, Polres setempat, Kamis (10/06/2021).

 

Kegiatan Binrohtal ini rutin dilaksanakan setiap Kamis pagi yang diisi dengan kajian kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Abu Zakariya Muhyuddin an-Nawawi.

 

Pemantik dalam kegiatan ini melibatkan para kiai Nahdlatul Ulama. Salah satunya ialah Kiai Ahmad Syafi’i, penasehat Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Ponorogo  sekaligus Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.

 

Kiai Ahmad Syafi’i memaparkan terkait motivasi beribadah kontekstualisasinya dengan jihad dan hijrah. Menurutnya, hal ini sangat relevan dengan kondisi saat ini di mana isu jihad dan hijrah sedang hangat dimainkan kelompok tertentu.

 

Dirinya menambahkan, bahwa pemaknaan tentang jihad dan hijrah yang selalu digemborkan sering multitafsir. Oleh kelompok tertentu, jihad kerapkali hanya dimaknai dengan tindakan-tindakan  radikal, sedang hijrah hanya dicukupkan dengan cadar atau pakaian yang menurutnya syar’i lainnya.

 

“Sehingga dengan adanya pengajian kitab ini dapat meluruskan makna-makna tersebut dan memberikan bekal kepada anggota Polres (Ponorogo),” ungkap Kiai Syafi’i kepada NU Online Jatim.

 

Kiai Syafi'i pun berharap, agar kegiatan ini dapat berlanjut secara terus-menerus. Mengingat, berbicara agama erat kaitannya dengan sanad.

 

"Oleh karena itu kepada siapa seseorang memperoleh ilmu agama itu adalah hal yang sangat penting agar benar-benar memahami konsep islam yang rahmatal lil ‘alamin,” tandasnya.

 

Sementara itu, KH Bahrun Nasikin  selaku Kepala Bagian Sumberdaya (Kabag Sumda) Polres Ponorogo sangat mengapresiasi kegiatan ini. Adanya kegiatan ini diharapkan mampu membentuk karakter anggota Polri di Ponorogo memiliki jiwa humanis, berbudi pekerti luhur, dan akhlak mulia.

 

Untuk diketahui, kegiatan berlangsung selama 90 menit. Dengan rincian 45 menit pertama pemaparan hadist dan maknanya, sedangkan 45 menit selanjutnya diisi dengan sesi tanya jawab.

 

Anggota Polres sangat antusias mengikuti kegiatan ini, dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan kepada pemantik.

 

Editor: A Habiburrahman


Matraman Terbaru