• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Matraman

Pengasuh Pesantren Darul Ulum Jombang Komentari Larangan Bermasker di Masjid

Pengasuh Pesantren Darul Ulum Jombang Komentari Larangan Bermasker di Masjid
KH Zu’em Widjaja As’ad, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan Jombang. (Foto: NOJ/ISt)
KH Zu’em Widjaja As’ad, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan Jombang. (Foto: NOJ/ISt)

Jombang, NU Online Jatim

Video yang sedang banyak disebar dan diperbincangkan kalangan antara lain pertengkaran jamaah dengan pengurus masjid. Hal tersebut terjadi lantaran pihak takmir tidak terima ada jamaah mengenakan masker lantaran taat protokol kesehatan (prokes).

 

Terkait hal ini, KH Zu’em Widjaja As’ad, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan Jombang angkat bicara.

 

“Ba'da Subuh tadi, saya dapat kiriman video yang membuat saya makin sadar bahwa betapa beragam pemahaman ajaran Islam di masyarakat kita,” katanya di akun Facebooknya, Senin (03/05/2021).

 

Dalam pandangan sejumlah takmir yang melabrak jamaah, bahwa masker hanya cocok digunakan di pasar. Celakanya, ada takmir yang juga membacakan ayat Al-Qur’an bahwa saat masuk masjid, dijamin aman.

 

“Mungkin dia tidak pernah lihat jamaah umrah di Masjidil Haram yang berprokes ketat,” Gus Zu’em, sapaan akrabnya.

 

Dalam pandangan alumnus Universitas Gajah Mada Yogyakarta ini, perbedaan paham atau mazhab dalam pengamalan ajaran agama tidaklah soal. Karena kalau sudah menyangkut keyakinan, itu hubungannya dengan hati.

 

“Dan kalau sudah soal hati, hanya Allah yang bisa membolak-baliknya,” ungkap Wakil Ketua APTISI atau Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah Jatim tersebut.

 

Dirinya berharap dalam soal keyakinan hendaknya tepo selira atau saling menghargai. Apalagi saat ini sedang berada di bulan Ramadlan yang dituntut untuk lebih menahan diri.

 

“Jangan melakukan apa yang orang lain tidak kita suka bila dia lakukan pada kita,” pesannya.

 

Sebagai ilustrasi, pimpinan di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang tersebut memberikan gambaran. Bahwa bila tidak suka dicubit, maka jangan mencubit orang lain.

 

“Jika kita tidak suka disalah-salahkankan orang, ya jangan menyalah-nyalahkan orang lain,” sergahnya.

 

Lebih lanjut dikemukakan bahwa dalam ranah keyakinan agama yang pemilik kebenaran mutlaknya hanya Allah.

 

“Beragama itu tidaklah hanya untuk keselamatan diri, tapi juga untuk keselamatan dan keamanan orang lain di sekitar kita, apapun keyakinannya,” pungkasnya.

 


Editor:

Matraman Terbaru