• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Metropolis

BMKG: Puncak Cuaca Panas Jatim Terjadi di Pertengahan Oktober

BMKG: Puncak Cuaca Panas Jatim Terjadi di Pertengahan Oktober
Ilustrasi cuaca panas. (Foto: NOJ/detik)
Ilustrasi cuaca panas. (Foto: NOJ/detik)

Surabaya, NU Online Jatim

Fenomena El Nino dan kemarau panjang membuat beberapa daerah di Indonesia khususnya Jawa Timur dilanda cuaca panas ekstrem.

 

Selain itu, cuaca panas di Jawa Timur ditambah dengan tidak adanya hujan lebih dari 60 hari di sejumlah wilayah. Ini menyebabkan minimnya tutupan awan saat siang hari dan kelembapan udara yang rendah.

 

Suhu maksimum di wilayah Jawa Timur beberapa hari terakhir berkisar antara 33-36 derajat Celcius berdasarkan pengamatan di sepuluh stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur. 

 

“Suhu maksimum yang tinggi ini masih akan kita rasakan bersama hingga lima belas hari ke depan,” papar Taufiq Hermawan, Kepala Stasiun Meteorologi Juanda Sidoarjo, dilansir laman Konteks pada Rabu (04/10/2023).

 

Puncak dari kondisi ini diperkirakan akan terjadi pada 12-14 Oktober 2023 akibat adanya peristiwa kulminasi yang akan menyebabkan peningkatan suhu udara. Pada wilayah Jawa Timur, BMKG memprediksi saat fenomena kulminasi terjadi akan meningkatkan suhu hingga 37 derajat celcius terutama di wilayah perkotaan dan pesisir pantai.

 

“Kulminasi sendiri terjadi ketika di beberapa daerah matahari berada pada titik tertinggi di langit. Ketika deklinasi matahari sesuai dengan lintang pengamat, fenomena ini dikenal sebagai kulminasi utama,” terangnya.

 

Pada saat ini, Matahari berada secara langsung di atas kepala pengamat, yang dikenal sebagai titik zenit. Fenomena ini mengakibatkan bayangan objek tampaknya ‘menghilang’ karena berbaur dengan objek tersebut. Durasi paparan sinar Matahari yang lebih panjang ini akan mempengaruhi paparan ultraviolet yang ekstrem.

 

Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk meminimalisir kegiatan di luar ruangan dan memperbanyak konsumsi air putih beberapa hari ke depan.


Metropolis Terbaru