Harlah NU di Bawean, Gus Muwafiq Jelaskan Tipologi Ulama
Selasa, 22 Februari 2022 | 22:00 WIB
Aminuddin
Kontributor
Gresik, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-99 Nahdlatul Ulama. Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Serba Guna Kantor Perikanan Bawean, Kabupaten Gresik, Selasa (22/02/2022) ini menghadirkan pendakwah KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq.
Dalam kesempatan ini, Gus Muwafiq menyampaikan sejumlah tipologi seorang ulama. Menurutnya, ulama itu beragam sesuai dengan disiplin keilmuan dan kondisi sosial yang dihadapinya.
"Karakteristik seorang ulama itu banyak, tidak hanya satu model. Hal tersebut karena ia hidup di lingkungan masyarakat yang berbeda-beda. Oleh karenanya, ia akan menghasilkan tipologi pembelajaran agama yang bervariasi. Semisal, ulama Pulau Bawean pasti berbeda dengan ulama Gresik dan yang lainnya," ungkapnya.
Ia menjelaskan, dengan ulama yang berbeda-beda ini, maka seperti hari inilah yang terjadi. Menurutnya, ulama adalah ujung tombak dalam menyebarkan dakwah dan misi agama Islam.
"Dinamika ulama yang bervariasi itulah yang akhirnya kemudian menyadarkan semuanya. Bahwa, ulama dalam menyikapi sesuatu tidak ngotot selama tidak berkaitan dengan hal-hal yang prinsipil. Karena semua ulama itu sumbernya sama, yaitu dari Rasulullah SAW,” jelasnya.
Menurut Gus Muwafiq, ada manusia tertentu yang beruntung bisa bertemu dengan Rasulullah. Mereka itu dinamakan Sahabat. Sementara yang tidak bertemu dengan Rasulullah tapi ketemu dengan sahabat, itu namanya Tabi'in. Dan yang bertemu dengan sahabat dan tabi'in namanya tabiut tabi'in.
"Jadi, kita ini adalah orang-orang yang mengikuti Rasulullah tapi hidup di zaman para ulama. Makanya kita itu bersahaja," katanya.
Gus Muwafiq menyebutkan, bahwa atas kesadaran ulama ia tidak memaksakan kehendak harus sama dengan di zaman Nabi Muhammad SAW.
"Makanya kemudiannya dibuat organisasi yang namanya Nahdlatul Ulama, yang mengikuti standart gayanya ulama. Lantas, apakah NU itu baru? Nama organisasi-nya memang baru, tapi khittah diniyahnya, ya tidak ada yang baru, lama semua," katanya.
Diketahui, kegiatan ini juga dihadiri Rais PCNU Bawean Kiai Ahmad Zubaidi Humaili, Ketua PCNU Bawean Kiai Muhammad Fauzi, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Bawean, dan seluruh banom NU se-Bawean.
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Hj Djamilah Ibunda Ning Jazil Ploso Kediri Wafat
2
Profil Nyai Hj Djamilah Hamid Baidlowi, Ibunda Ning Jazil Ploso
3
Almarhumah Nyai Hj Djamilah Dimakamkan Esok Hari di Komplek Masjid Jami Lasem
4
Innalillahi, Gus Alamuddin Dimyati Rois Wafat Usai Kecelakaan di Tol Pemalang
5
Khutbah Jumat: 5 Golongan Manusia Dikhawatirkan Meninggal Su’ul Khatimah
6
Inilah 4 Perbedaan Ibadah Haji dan Umrah, Cek Penjelasannya
Terkini
Lihat Semua