Metropolis

Kabid Penelitian FKPT Jatim Pertegas Bahaya Narkoba Picu Rusaknya Nurani

Kamis, 17 Juli 2025 | 20:00 WIB

Kabid Penelitian FKPT Jatim Pertegas Bahaya Narkoba Picu Rusaknya Nurani

Muchamad Arifin ketika mengisi materi. (Foto: NOJ/ist)

Surabaya, NU Online Jatim

Dalam rangka kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), SMA Maryam Surabaya menggelar edukasi penting tentang bahaya narkoba, menghadirkan narasumber nasional Muchamad Arifin, Kepala Bidang Penelitian Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur.

 

Mengangkat tema “Rusaknya Nurani Karena Narkoba: Mengapa Pecandu Rentan Menjadi Intoleran?”, Arifin menegaskan bahwa narkoba bukan sekadar merusak fisik dan mental, tetapi juga menghancurkan nilai-nilai sosial dan toleransi di tengah masyarakat.

 

“Pecandu narkoba cenderung kehilangan kendali atas akal dan hati nurani. Mereka lebih mudah bersikap emosional, tidak peduli, bahkan membenci keberagaman. Itulah mengapa penyalahgunaan narkoba menjadi salah satu pemicu sikap intoleran,” tegas Arifin di hadapan ratusan siswa baru.

 

Sebagai motivator nasional dalam bidang pencegahan narkoba, Arifin mengapresiasi langkah SMA Maryam yang secara proaktif memberikan pemahaman kepada siswa sejak dini.

 

"Upaya pencegahan yang dimulai dari sekolah akan berdampak besar terhadap masa depan bangsa," katanya.

 

Suasana menjadi emosional ketika pemutaran video tentang akibat narkoba ditampilkan. Para siswa terdiam menyaksikan kisah nyata pecandu yang mengalami sakaw, bahkan sebagian menangis saat melihat dampak HIV/AIDS akibat penggunaan jarum suntik.

 

“Astaghfirullahal ‘adzim,” seru spontan para peserta ketika melihat visualisasi dampak narkoba yang begitu nyata dan menyakitkan.

 

Kegiatan dikemas secara interaktif dengan yel-yel semangat, “Narkoba No… Prestasi Yes!”, yang disambut antusias oleh para siswa sejak awal hingga akhir sesi. Semangat ini menjadi simbol kebangkitan generasi muda yang sadar dan siap menjauhi narkoba.

 

Sebagai bentuk komitmen, acara ditutup dengan penandatanganan deklarasi bersama seluruh siswa dan guru di atas papan komitmen “Sekolah Bebas Narkoba dan Intoleransi”.

 

Kepala SMA Maryam Surabaya, Luluk Asfiyah, M.Pd, menyatakan bahwa kegiatan ini akan menjadi agenda rutin sebagai bagian dari pendidikan karakter dan pembentukan generasi sehat lahir dan batin.

 

“Kami ingin siswa kami tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran sosial, empati, dan sikap toleran. Semua itu dimulai dari kesadaran menjauhi narkoba,” ujar Luluk.