• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 17 April 2024

Metropolis

Kata Gus Miftah Soal Kontroversi Komedian Pandji

Kata Gus Miftah Soal Kontroversi Komedian Pandji
KH Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah). (Foto: NOJ/ Istimewa).
KH Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah). (Foto: NOJ/ Istimewa).

Surabaya, NU Online Jatim

KH Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) menanggapi pernyataan Komedian Pandji Pragiwaksono yang kontroversial belakangan ini. Pandji membandingkan dua organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Indonesia yakni Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dengan Front Pembela Islam (FPI) yang sudah bubar. 

 

Dalam pernyataannya tersebut, Pandji mengutip kalimat Sosiolog Thamrin Tomagola dengan mengatakan FPI hadir karena dua Ormas besar itu sudah jauh dari umat. 

 

Tanggapan Gus Miftah dalam Channel YouTube Deddy Corbuzier. Menurut Gus Miftah pernyataannya Panji tersebut adalah hal yang keliru dan jauh dari kenyataan yang sebenarnya

 

"Publik terlanjur tau kalau ini yang ngomong Pandji. Kalau toh ini kata-kata pak Thamrin, publik enggak bakal tau kalau Pandji nggak ngomong," kata Gus Miftah sebagaimana dilihat NU Online Jatim di Channel YouTube Deddy Corbuzier, Jumat (22/01/2021).

 

Gus Miftah menyampaikan, Panji yang membandingkan FPI dengan Muhammadiyah maupun NU sangat tidak tepat. Sebab, dua organisasi ini sudah berusia cukup tua dan banyak berkontribusi untuk bangsa. 

 

"Jadi kalau ngomong kiai NU atau Muhammadiyah jauh dari umat. Justru saya merasa NU dan Muhammadiyah ini yang paling dekat dengan umat," jelasnya. 

 

Ia menyatakan bahwa dirinya tidak bisa melarang Pandji untuk mendukung FPI. Kendati demikian, ia juga menegaskan kalau Pandji juga tidak bisa melarang dirinya untuk mencintai NU. 

 

 

"Untuk Pandji saya sarankan untuk tabayun. Saya tidak bisa menghakimi seorang Pandji. Barang kali dia mendapatkan informasi yang salah. Saya sarankan untuk bertanya kepada ahlinya," pungkas Gus Miftah.


Editor:

Metropolis Terbaru